asramanya udah penuh [tubatu×ssera] [✔️END]

Kangen Mbak Sarah

Anyeong uri 모아와 피어노트
Gimana kabarnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh gabut ga sih?" Tanya Echa yang kayaknya habis mandi sore, soalnya bau minyak telon.

"Gabut nih cil" Sahut Bagas.

"Enak nya kemana ya??" Kata Khansa.

"Yang seru sama menantang" Tambah Yulia.

"Jadi babi nge--"

Bugh

"Kan kambuh kan" Kata Satria habis mukul kepala Bagas.

"Eh kangen mbak Sarah ga sih???" Celetuk Nara.

"Eh iya ih, telfon gih Ra" Suruh Sekar.

"Gak punya kuota gue" Kata Nara sambil ketawa kecil.

"Nggak modal tai" Balas Yoga.

"Emang lo ada?"

"Eh Tam lo aja deh, gue lagi sleep call sama Yaya"

"Yaya mana mau sama lo," Sahut Tama sama wajah juteknya. "Kai lo aja deh"

"Yeee tai lo semua"

Mau nggak mau Kai yang nelfon, emang temen nggak tau diri, untung Kai baik, kalo enggak kayaknya mereka bakalan diceburin di kolam satu satu deh.

"Halo Kai, kenapa??"

"Nyapa Kai aja mbak, aku nggak?" Kata Khansa dengan nada cemburu.

"Lo jelek si Sa" Kata Bagas.

"Tai lo"

"Udah udah, semua deh mbak sapa, Halo adek adek mbak, apa kabar?"

"Baik mbak, tapi kangen mbak" Kata Sekar.

"Mbak landak Satria dikasih makan kan?" Tanya Satria.

"Yah.. udah di buat geprek"

"Jangan gitu lah mbak, landak kesayangan Satria itu"

"Buang aja mbak buang" Tama makin manas-manasin.

"Buang aja mbak, ngotorin kamar doang itu" Timpal Yoga.

"Cukup tau gue"

"Nggak kok sat, itu udah dikasih makan sama Ina tadi"

"Habis dikasih makan sama Ina, terus lanjut di makan" Echa ikut-ikutan.

Ruang tengah mereka di penuhi sama obrolan mereka bareng Mbak Sarah. Kedengeran juga ketawa mereka karena jokes dari salah satu dari mereka.

'uhuk uhuk'

Suara batuk Bagas bikin satu ruangan senyap, bikin Bagas langsung ngibrit ke kamar mandi.

'Siapa Kai?'

"Bagas Mbak"

'Boleh kasih ke Bagas ga handphonenya'

"Oke, tunggu ya mbak"

Kai langsung nyusul Bagas yang lagi di jalan ke kamar mandi, ninggalin yang lain bengong.

"Gas nih Mbak Sarah mau ngomong" Kata Kai sambil nahan pintu kamar mandi, dan otomatis dia lihat wajah Bagas. Bagas nutup mulut mungkin karena dia nggak mau nularin ke yang lain, gak lama Bagas langsung nutup pintu kamar mandi ninggalin Kai yang berdiri di depan pintu kamar mandi.

"Jangan lama lama Gas, kita mau rundingan mau ke mana habis ini" Kata Kai dari luar.

"Iya lo kesana aja"

"Oke, cepet ya" Kata Kai terus lanjut jalan ke ruang tengah.

'kamu masih belum cerita ke yang lain tentang itu?'

"Jangan dulu deh mbak, Bagas mau ngehabisin waktu sama mereka dulu"

'Mereka yang sakit nanti Gas'

"Gapapa mbak, nanti Bagas kasih tau dikit dikit"

Sumpah beneran, obrolan mereka jadiin Kai yang tadi mau ke bawah jadi berhenti. Kai nggak sengaja denger kok, beneran nggak sengaja.

Karena Kai mulai denger obrolan mereka udah mau selesai, terus Bagas udah mau keluar, jadinya Kai lari cepet cepet balik ke ruang tengah.

"Lo kenapa anjir kayak habis di kejar hantu" Kata Tama yang mewakili semua orang di ruang tengah, setelah melihat Kai berlari dari kamar mandi.

Kai nyuekin omongan Tama terus duduk di sebelah Echa. "Cha minta es" Kata Kai terus ngambil es Echa.

Nggak berapa lama Bagas dateng sambil nyeletuk "Ke rumah hantu aja ga sih?"

"MAU MAU!" Echa teriak paling keras.

"Kagak ah" Tolak Satria.

"Halah badan doang gede, takut sama hantu, cemen lo" Sindir Yoga.

"Tama juga noh"

"Gue ikut kok" Balas Tama.

"Dih tai lo"

"Ayo deh nanti aja ya habis sholat maghrib biar nggak buru buru juga di jalan" Kata Sekar.

"Gas kuen!!" Teriak Nara, Yulia, sama Khansa barengan.

Bagas sadar Kai ngelihat dia pake tatapan yang sudah di artiin, kan Bagas jadi takut. Bagas ngelihat Kai terus naikin kepala buat nanya, tapi di jawab gelengan doang sama Kai.

"Gas lo gapapa kan?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
YANG BACA TAPI NGGAK VOTE,
AKU BAKAR RUMAH KAMU
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Dikit dulu ajaa...