MasterChef

48 8 4
                                    

Anyeong uri 모아와 피어노트
Gimana kabarnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Udah malem gais, mereka sekarang kelaparan kayak nggak makan setahun. Alay

Mereka sepakat kalau masaknya nanti bakal bagi tugas, ada tiga tim. Tim masak, tim toko, sama tim meja makan. Dibagi rata sama Sekar soalnya biar nggak ada yang beban, beban nanti dilempar dari lantai tiga.

"Oke berarti Satria sama Bagas yang masak mie, Gue sama Nara masak sup, Yoga sama Tama bikin katsu, Yulia sama Khansa beli bumbu-bumbu yang nggak ada. Echa sama Kai nanti Bantu nyiapin meja aja ya" Kata Sekar jelasin tugas mereka.

Sebenernya Sekar agak takut ngasih tugas Bagas sama Satria masak, meskipun cuma masak mie aja, tapi tetep takut, takut mereka malah nginep di rumah sakit, kan sayang penginapannya.

"Oke kita berangkat ya" Kata Khansa habis dikasih uang sama catatan bumbu yang harus dibeli.

"Hati hati"

Cklek

Oke sekarang tim toko udah berangkat, Yoga sama Tama udah mulai nyiapin ayamnya, Sekar sama Nara udah mulai nyiapin isian supnya. Satria sama Bagas nunggu belanjaan Khansa sama Yulia, jadi mereka nunggu di ruang tamu, sama adik adik kecil mereka.

"Uhuk uhuk"

"Bang jangan bawa virus" Kata Echa sambil nutup wajahnya.

"Gue--uhuk uhukk"

"Biasanya yang kayak gini nggak lama lagi" Kata Satria dengan santainya.

"HEH MULU--Uhuk uhuk"

"Minum bang" Kata Kai terus berdiri ngambil minim buat Bagas.

"Uhuk  Echa uhuk ambilin air"

"Nih nih" Kata Echa sambil tetep jaga jarak sama Bagas.

Bagas habis minum langsung berdiri terus jalan ke tangga, mau ke kamar kayaknya, nggak tau juga semua pada nggak peduli kecuali adik kecilnya. Siapa? Echa? Boro boro dia aja masih mabar ep ep sama Satria, iya Kai betul sekali.

"Gas mau ke mana?"

"Ke kamar bentar ngambil hp" emang tadi hp Bagas dicas waktu di atas.

.
.
.

Sementara itu di supermarket dua anak hilang ditemukan, siapa lagi kalau nggak Yulia sama Khansa. Mereka ini buta map semuanya, di supermarket aja mereka nggak tau arah apalagi pas pulang nanti, untung aja mereka berangkat pake taksi.

"Yul ini gimana?"

"Bentar ini tuh ke arah sini tarus ke sini" Kata Yulia sambil nunjuk ke papan.

"Lo bisa bacanya?"

"Nggak sih"

"Duh tolol sih" Kata Khansa sambil hentak hentakin kakinya.

"Lo juga tai" Kata Yulia sambil natap malas ke Khansa. "Udah yok jalan aja bismilah"

Bugh

asramanya udah penuh [tubatu×ssera] [✔️END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang