Hari ini Gulf sedikit kesiangan karna ia sedang tidak enak badan ia merasa kepalanya sedikit pusing dan tubuhnya terasa lemas, mungkin karna beberapa hari ini ia terlalu sibuk dan kurang istirahat, mau bagaimana lagi tentu saja ia harus bekerja keras untuk menghidupi putranya agar tidak kekurangan apapun.
Tingg... Tongg...
Terdengar suara bel yang begitu nyaring Gulf ingin berdiri dan membuka pintu namun untuk berjalan saja rasanya ia tidak sanggup, beruntung Win sudah bangun dan bisa melihat siapa yang datang.
"Uncle Joss,"
"Haii... Jagoan,"
"Kapan uncle sampai? Ayo uncle masuklah,"
"Dimana Papa mu, kenapa sepi sekali,"
"Mungkin Papa masih di kamar, Win juga belum melihat Papa sejak tadi,"
"Tumben sekali Papa mu belum bangun sudah siang begini, tidak biasanya,"
"Uncle benar, apa jangan-jangan Papa sedang sakit?"
"Coba Win liat sana,"
"Sebentar uncle,"
Merasa penasaran Win pergi kekamar Papa nya, karna tidak biasanya Papa belum bangun di jam segini.
"Papa!"
Win merasa aneh saat melihat Papa nya menyelimuti seluruh tubuhnya, dan lekas-lekas ia menghampiri Papa nya dan memeriksa keadaannya dan benar saja jika Papa nya itu tengah mengigil.
"Papa, bangun Pa, uncle tolong,"
"Ada apa?"
"Uncle, tolong bawa Papa ke klinik, sepertinya Papa sedang demam,"
"Biar uncle periksa terlebih dulu,"
Seperti yang di lakukan Win, Joss pun memeriksa keadaan Gulf dan benar saja suhu tubuh Gulf terasa begitu panas.
"Kana, Kana, bangun,"
"Phi!"
"Ayo kita ke dokter, kau demam,"
"Tidak Phi, aku tidak sakit,"
"Tidak sakit bagaimana? Tubuh mu panas seperti ini,"
"Aku hanya pusing sedikit Phi, biarkan aku istirahat sebentar, nanti pasti akan hilang pusing nya,"
"Jangan keras kepala, apa kau tidak kasihan pada Win?"
"Percayalah Phi, aku hanya butuh istirahat setelah itu keadaanku pasti akan membaik,"
"Win, cepat panggil uncle Nani, suruh dia datang untuk memeriksa keadaan Papa mu,"
"Baik uncle," Win pergi kerumah Nani dengan menangis, ia sangat sedih saat melihat Papa nya sakit, tentu saja ia takut terjadi hal buruk dengan Papa nya.
"Uncle Nani, uncle,"
Mendengar suara Win yang berteriak memanggilnya membuat Nani terkejut, karna tidak biasanya bocah kecil itu seperti ini.
"Win, ada apa sayang?"
"Uncle, Win mohon tolong Papa,"
"Ada apa dengan Papa mu? Apa terjadi hal buruk?"
"Papa sakit uncle,"
"Sakit? Sejak kapan?"
"Win juga tidak tau uncle, kemarin Papa masih baik-baik saja, hiksss,"
"Sudah jangan menangis, mungkin Papa mu hanya sedikit kelelahan, uncle akan memeriksanya,"
Nani pun memeriksa keadaan Gulf yang masih terbaring di atas ranjang, sedangkan Win sejak tadi tidak berhenti menangis karna merasa sangat hawatir melihat Papa nya yang seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi)
RomanceCerita cinta yang begitu rumit dan membuat emosi... Akankah berakhir happy ending?