part 23

421 96 16
                                    

Sejak pulang dari desa Mew merasa bimbang hatinya gelisah tidak bisa tidur karna selalu teringat Win, Mew mencoba menghubungi Gulf namun sayang ponsel milik Gulf tidak dapat di hubungi.

"Katakan pada Papa, Win mau apa sayang?"

"Win mau daddy, Pa,"

"Tapi Win harus sembuh dulu, baru nanti kita pergi ke kota dan menemui daddy,"

"Win sudah sembuh Pa, lihat Win sudah bisa duduk,"

"Tapi kata uncle, Win harus istirahat selama dua hari,"

"Nanti Win akan bicara pada uncle Nani, agar mengizinkan kita pergi kerumah nenek,"

"Kenapa kau sangat keras kepala hmmm? Uncle Joss sedang keluar negeri dan tidak bisa mengantar kita,"

"Kita menaiki angkutan umum saja Pa,"

"Nanti Papa akan menghubungi uncle Bright, agar menjemput kita,"

"Uncle Bright? Siapa dia Pa,"

"Dia teman Papa, masih sepupu dengan daddy mu,"

Sudah sangat lama Gulf tidak pernah berkomunikasi dengan Bright, ia pun rindu dengan laki-laki yang selalu membelanya disaat Mew menyakitinya.

"Tapi nanti disana tidak lama ya sayang,"

"Kenapa Pa?"

"Karna Win harus sekolah,"

"Tidak bisakah, jika tinggal bersama daddy?"

"Tidak bisa sayang, tapi jika Win ingin bersamanya tidak apa-apa biarkan Papa disini sendiri, sekarang Win tidur dulu, nanti Papa akan menghubungi uncle biar menjemput kita,"

"Iya Pa!"

Win mengalami demam tinggi saat setelah Mew tinggal, bocah kecil itu tak henti-hentinya menangis dan mengigau menyebut nama Mew membuat Gulf tidak tega melihatnya.

Mau tidak mau Gulf menghubungi Bright untuk menjemputnya, sekali ini saja ia harus mengalah dari putranya apa-pun akan Gulf lakukan asal putranya bahagia, namun jika harus kembali pada Mew Gulf belum bisa bukankah Gulf harus jual mahal dulu, jika perlu Gulf akan membuat Mew cemburu terlebih dulu agar Mew tau bagaimana rasa sakit disaat orang yang kita cintai bersama orang lain.

"Kana, bagaimana keadaan Win?"

"Sudah membaik, dan sekarang ia sedang istirahat,"

"Boleh aku bertanya?"

"Kenapa tidak, apa yang ingin kau tanyakan?"

"Ini tentang laki-laki tempo hari, apa benar dia Ayah nya Win?"

"Kau benar, dia Ayah nya Win yang sudah membuat hidupku menjadi seperti ini,"

"Tapi sepertinya dia masih sangat mencintaimu, bahkan aku melihat ada sebuah penyesalan yang begitu dalam,"

"Aku tidak perduli dengan semua itu,"

"Apa kau sudah tidak mencintainya lagi?"

"Aku tidak ingin mencintai, karna mencintai akan hanya membuat luka,"

Meskipun Gulf berkata seperti itu namun didalam hatinya yang paling dalam tetap saja Gulf tidak bisa berbohong bahwa ia masih sangat mencintai laki-laki yang sudah membuat hidupnya berantakan, selama tujuh tahun Gulf sudah mencoba membuka hatinya untuk Joss namun tetap saja ia tidak bisa.

"Semua ada di tanganmu, namun hanya sekedar saran saja, lebih baik kau kembali padanya karena itu akan jauh lebih baik,"

Dew dan Nani memang selalu bersimpangan jika Dew ingin Gulf bersama Joss lain lagi dengan Nani yang ingin Gulf kembali bersama daddy nya Win, karna menurutnya itu jauh lebih baik.

Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang