Kyungsoo menggerutu sebal. Pasalnya baru beberapa jam yang lalu dia marah pada Nayeon. Tapi sekarang dia selalu mengecek ponselnya berkali kali, mengharapkan notif pesan atau telepon dari Nayeon.
Dia memang sangat marah, tapi dia ingin di bujuk. Serius.
Setelah ia memutuskan sambungan dari Nayeon, ia berharap kekasihnya itu menelponnya berkali kali atau menemuinya langsung.
Kyungsoo yakin, Nayeon bukan perempuan seperti itu.
Ditambah lagi cerita Chanyeol tentang Sehun membuat amarahnya pada Nayeon sedikit pudar dan merasa bersalah.
Harusnya Chanyeol cerita sebelum dia memarahi Nayeon.
Drrrttt.
Drrrtt.
Mata Kyungsoo berbinar binar saat melihat nama Nayeon sedang menelponnya. Ia pun langsung menempelkan benda pipih itu di telinganya.
"Halo" terdengar suara laki laki asing di seberang sana membuat Kyungsoo tegang.
"Ha-halo?" entah kenapa kali ini Kyungsoo gelagapan.
"Apa benar Nayeon kekasih anda? Saya menghubungi anda karena nomor anda berada di panggilan terakhir"
"Iya, kenapa?" tanya Kyungsoo. Entah kenapa perasaannya mulai tidak enak.
"Saya mau mengabarkan kalau kekasih anda sudah tidak ada"
"Ma-maksudnya tidak ada apa ya?"
"Im Nayeon ditemukan tewas gantung diri di kediamannya"
.
.
.
"Apa penyebabnya perlu diselidiki?" tanya seorang polisi.
"Tidak perlu, saya tau penyebab dan pelakunya"
"Boleh di ceritakan kronologinya bagaimana?"
Kyungsoo menghela nafas kemudian ia mengangguk. "Tapi beri saya waktu menenangkan diri dulu"
"Baiklah"
Kyungsoo berjalan masuk ke kamar di mana Nayeon tewas. Ia terduduk di sana sambil membayangkan betapa sedih gadisnya itu saat tidak ada lagi yang percaya.
Ia merasa bersalah.
Sangat bersalah.
"Sayang, maafkan aku" ucapnya lirih.
Jenazah Nayeon telah dibawa ke rumah sakit untuk di otopsi.
Dengan tangan bergetar, Kyungsoo membuka ponsel Nayeon yang baru saja diserahkan polisi. Ia membaca pesan pesan disana.
Ada kontak bernama 'brengsek' disana, walaupun terblokir tapi chatnya masih bisa dibaca.
Ia membaca chat yang diduga brengsek itu adalah Sehun.
Memang brengsek.
Akhirnya Kyungsoo tau semua berawal dari Sehun yang mencuri nomor Nayeon dari ponselnya saat ia mabuk.
Andai saja waktu itu dia tidak menuruti keinginan Nayeon yang ingin kenal dengan teman temannya, apalagi dengan si brengsek penjahat kelamin Sehun.
"Brengsek kau Oh Sehun!" umpat Kyungsoo.
.
.
.
Di waktu yang sama kabar meninggalnya Nayeon telah terdengar oleh Sehun melalui Chanyeol yang baru saja dikabarkan Kyungsoo.
Dirinya hancur.
Orang yang baru saja ia cintai sudah tiada.
Sehun tidak ingin kehilangan.
Ia segera menuju rumah sakit di mana Nayeon berada dan membawa jenazah itu pergi.
Pergi sejauh mungkin sebelum polisi mengetahui keberadaannya. Karena dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Menjadi buronan karena penyebab kematian Nayeon tidaklah buruk.
.
.
.
Nayeon menghilang, Sehun juga.
Sudah berhari hari Kyungsoo dan tim kepolisian mencari keberadaan mereka.
Tidak ada yang tau dimana termasuk Chanyeol - orang terdekat Sehun.
Sedangkan di waktu yang sama, jauh dari wilayah penduduk, Sehun berlutut di sebelah tubuh pucat dan kaku dengan sehelai selimut.
Ia menyuntikkan pengawet ke tubuh mayat itu. Setelahnya ia tersenyum sambil membelai lembut wajah Nayeon.
'aku tidak akan pernah melepaskan mu Nayeon'
End.
Next cerita apa dengan siapa? Komen yaaa, jgn Sehun trus plis 😭🙏