Cast: Nayeon, Sehun, Kyungsoo
Rate: M
***
Im Nayeon tersenyum lebar sembari berputar putar di depan cermin melihat pantulan dirinya yang mengenakan wedding dress putih panjang hingga menyapu lantai.
Dirinya tidak sabar menunggu hari pernikahannya dengan calon suaminya, Kyungsoo.
"Gimana?" tanya Nayeon keluar dari fitting room. "Cantik gak?"
Kyungsoo tersenyum manis, ia menghampiri Nayeon yang kembali melihat cermin. "Cantik, tapi lebih cantik yang pakai"
Nayeon terkekeh pelan mendengar gombalan Kyungsoo yang hambar namun terasa menggelitik hatinya.
"Habis ini kita kemana?" tanya Nayeon.
"Maaf Nay, aku ada janji kumpul sama temen temen sekolah aku sekalian bagiin undangan kita" jelas Kyungsoo. "Kamu gak usah ikut ya"
Garis bibir Nayeon langsung melengkung kebawah. "Aku ikut dong"
"Gak bisa Nay ini cowok semua. Nanti kamu gak nyaman" tolak Kyungsoo.
"Ish, kan ada kamu calon suami aku yang siap melindungiku" rengek Nayeon.
"Nay..."
"Oh, jadi kamu gak mau melindungiku?" Nayeon melemparkan tatapan sinis.
Kyungsoo menghela nafas panjang, dengan berat hati mengiyakan permintaan Nayeon.
"Tapi inget ya, kita mau nikah"
"Iyaaaa~ aku itu cinta banget sama kamu jadi gak mungkin aku tiba tiba naksir temen kamu"
Yah, itulah ke khawatiran Kyungsoo yang kadang suka insecure sama diri sendiri karena teman temannya cakep abis.
.
.
.
"Kenalin, ini calon istriku" jelas Kyungsoo sambil merangkul pundak sang kekasih di hadapan teman temannya. "Sebentar lagi kami akan segera menikah"
"Wih, gila!" Seru Baekhyun. "Udah mau nikahan aja teman kita yang polos satu ini"
Mendengar itu, Kyungsoo terkekeh pelan.
"Kenalin, nama gue Baekhyun. Orang paling manis se kota Seoul" Baekhyun menyodorkan tangannya dan di sambut oleh Nayeon yang tersenyum ramah.
"Nayeon..."
"Chanyeol..."
"Suho..."
"Kai..."
Dan yang terakhir, sosok lelaki berwajah tegas dan tubuh tinggi yang terus menatap Nayeon.
Mata mereka bertemu saat Nayeon hendak menjabat tangannya.
"Namanya Sehun, orangnya memang sok cool aslinya alay" celoteh Chanyeol karena Sehun tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
.
.
.Lama lama Nayeon menjadi risih dengan Sehun yang terus menerus menatapnya seperti akan membunuhnya.
Dia ingin sekali mengadu pada Kyungsoo, tetapi takut jatuhnya fitnah dan merusak pertemanan mereka kalau itu benar.
"Aku ingin pulang" bisik Nayeon agar yang lain tidak mendengar.
Kyungsoo cuma tersenyum tipis. Dia kalau sudah mengumpul dengan sahabat sahabatnya ini suka lupa waktu, sekedar balas chat Nayeon aja suka lupa.
Merasa diabaikan, Nayeon menggoyang goyangkan lengan Kyungsoo.
"Maaf ya aku gak bisa lama lama disini"
Akhirnya Nayeon bernafas lega. Ia ikut pamit dan mengekor di belakang Kyungsoo yang menuju mobil.
.
.
.
"Jangan membuat masalah, Oh Sehun!" tegur Chanyeol yang tau sisi gelap sahabatnya.
"Tapi dia orang yang selama ini aku cari" jelas Sehun frustasi. "Harusnya kau paham jika kau di posisiku!"
"Kalaupun aku paham, aku tidak akan berbuat se gila itu"
Im Nayeon adalah sosok gadis yang selalu muncul di mimpi Sehun. Dan Sehun meyakini kalau gadis itu adalah jodohnya.
Dia sudah menceritakan mimpinya pada Chanyeol walaupun wajahnya terlihat samar samar saat itu. Tapi dia yakin saat pertama kali bertemu dengan Nayeon, Nayeonlah orang yang sama dimimpinya.
Sudah berbagai macam cerita mimpi yang dilaluinya bersama Nayeon. Berteman, berkencan, berumah tangga dan mimpi basah pastinya.
Seringkali Sehun menjadikan visual Nayeon sebagai pemuas nafsunya. Entah itu saat bermain sendiri atau bermain dengan wanita lain.
"Kau pastikan kembali apakah perempuan itu persis yang seperti di mimpimu" ucap Chanyeol sambil menepuk pundak Sehun. "Yang jelas aku tidak ikut campur"
.
.
.
Sehun itu orang nya benar benar gila. Dia terlalu ambis, dan akan menghalalkan segala cara untuk menggapai yang dia inginkan. Termasuk soal perempuan.
Lihat betapa gilanya dia sekarang ini.
Mencari kesempatan,
Mengajak dan memaksa Kyungsoo untuk mengonsumsi alkohol berlebihan hingga sahabatnya itu hangover.
Dia mengambil ponsel Kyungsoo dan langsung mencari nomor Nayeon disana. Lalu menempelkan benda pipih itu di telinga.
Kyungsoo terlalu percaya diri membiarkan ponselnya tidak berpassword.
"Halo..."
"Ha, halo.. siapa ini?" tanya Nayeon heran karena bukan suara sang kekasih.
"Aku Sehun, sahabatnya Kyungsoo" jelasnya jujur. "Bisakah kau menjemput pacarmu ini pulang? Dia mabuk dan aku tidak tau alamat rumahnya"
Oh, kali ini dia berbohong dan Nayeon percaya itu.
Agak aneh memang sahabat tidak mengetahui alamat rumah sahabatnya, dan terlebih itu tidak membiarkan sahabatnya menginap lebih dulu.
"Apa tidak bisa dia menginap di rumahmu semalaman? Maaf kalau merepotkan, tapi ini terlalu malam untuk aku kesana" tawar Nayeon.
"Dia ribut sekali, dia terus terusan menyebut namamu"
Terdengar helaan nafas di seberang telepon.
"Baiklah, aku akan segera kesana" pasrah Nayeon. "Beritahu dimana aku bisa menjemputnya"
"Dirumahku"
tbc.