Ini cerita terakhir, udah gak mood nulis walopun ide banyak. Komennya sepi, cuma "next2" doang. Ini draft lama tapi aku post sekaranng.
Maaf kalau gak mengenakkan, selamat membaca.
***
Nayeon menggaruk kepalanya yang tidak gatal hingga rambutnya berantakan persis seperti singa.
Tumpukan tugas bahasa memenuhi meja.
Ia duduk lesehan di kamarnya.
Ada Jinyoung disana yang siap membantu tugasnya. Walaupun lebih sering mengganggu sebenarnya.
Jinyoung sudah tidak lagi menjadi asdos di kampus karena dia sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih bagus. Jadi mereka jarang bertemu, minimal sekali seminggu.
Inilah kadang Jinyoung libur tapi Nayeon sibuk dengan tugas.
"Mana yang mau di bantu sayang?" tawar Jinyoung duduk di belakang Nayeon, kedua kakinya melingkar di tubuh mungil gadis itu agar tidak lari.
"Ini loh kak" tunjuk Nayeon pada salah satu kertas.
Jinyoung pura pura membaca kertas itu tapi tangannya mengelus paha mulus dan perut rata gadis itu.
Nayeon mengenakan croptop dan hotpants yang membuat tangan Jinyoung leluasa menjelejahi tubuhnya.
"Kak jangan aneh aneh" cicit Nayeon sambil menatap sinis kearah Jinyoung dan berusaha melepaskan tangan lelaki itu dari tubuhnya.
Dengan jahilnya, Jinyoung malah menggelitik pinggang Nayeon hingga membuat gadis itu bergerak rusuh.
"Kak, cukup!" Erang Nayeon menahan geli.
"Makanya kamu diam aja"
"Kalau aku diam aja yang ada tugasku gak selesai kak"
"Iya juga ya" ucap Jinyoung, tapi dia tidak tahan lagi menahan semuanya.
Ia berusaha memfokuskan diri pada kertas yang tadi di tunjuk Nayeon. Lalu membisikkan jawaban jawaban di kuping Nayeon membuat gadis itu merinding geli.
Sesekali ia kecup dan menjilat kuping gadis itu.
"Kak!" tegur Nayeon sambil memiringkan kepala agar menutup akses untuk Jinyoung.
Jinyoung mengabaikannya, ia membuat kissmark di sebelahnya. Kedua tangannya kembali menyelusup masuk, menarik bra ke atas lalu jarinya menari nari menyentuh kedua puting Nayeon.
Sambil menulis jawaban, Nayeon susah payah menahan desahannya.
Nayeon langsung mencubit dan memukul tangan Jinyoung agar lepas dari tubuhnya.
Lelaki itu meringis kesakitan dan menarik tangannya.
Nayeon langsung memperbaiki bra dan bajunya.
"Kakak pulang aja deh kalau ganggu terus!"
"Iya iya gak lagi" Jinyoung cengengesan. Kemudian ia memeluk perut Nayeon dan menyenderkan dagunya di bahu gadis itu.
"Selesai kuliah kita nikah ya"
"Aku pikir pikir dulu ya kak, soalnya kakak mesum"
"Oh gitu?"
Jinyoung kembali menggelitik pinggang Nayeon hingga gadis itu memohon ampun.