CP.20

194 13 0
                                    

sae tak bisa bergerak mendengar perkataan daniel dan hanya bisa mengedipkan matanya

daniel menatap sae sambil memegang kedua tangan sae

"yaa...jadi pacar ku ya?"

setelah menunggu beberapa saat akhirnya sae menganggukkan kepalanya dengan pelan

melihat sae mengangguk daniel tidak bisa berbohong kalau ia sangat senang dengan jawaban sae

"bisakah aku memciummu?"

lagi lagi pertanyaan yang keluar dari mulut daniel hanya bisa membuat sae mengedipkan matanya

sae melihat kearah sekitar nya dan daniel pun mengerti ini adalah rumah muridnya tak baik bagi nya untuk melakukan hal seperti itu

"oh iya ini rumah mu, baiklah aku akan pulang sekara—"

belum menyelesaikan perkataannya sae mencium bibir daniel dengan lembut sambil memejamkan matanya

sae hanya menciumnya sekilas dan langsung memalingkan badannya dari daniel

"tunggu!"

daniel menarik lengan sae dan langsung melumat bibir nya dengan lembut sae yang tidak bisa menolak gurunya itu hanya bisa mengikuti pergerakan gurunya

ciuman lembut ini berakhir dan itu membuat kedua pria ini tersipu malu

setelah daniel melepaskan ciumannya sae langsung berlari masuk ke rumah dan menutup pagar dengan cepat

daniel tersenyum kegirangan dan merasa kalau hari ini adalah hari keberuntungan nya

"faen di na khub!"

teriak daniel dari luar lalu masuk ke dalam mobil

---oOo---

"aghh...akhirnya sampai rumah juga"

phuwin merebahkan badannya di kasur empuk milik pond, kamar yang di hiasi dengan warna warna gelap sangat berbeda dengan kepribadian phuwin

"phuu"

panggil pond yang berdiri sambil membawa dua gantungan kunci yang lucu

phuwin duduk di pinggir kasur dan melihat pond berjalan kearahnya

"nih, ini warna pink bisa di bawa pulang kan?"

pond membeli gantungan kunci rubah yang lucu dengan mata hitam yang menggemaskan

"auhhh...narak makkk"

ucap phuwin melihat mainan itu di pengang pond

"hm nih, yang berwarna pink untuk mu yang manis dan yang berwarna coklat muda ini milik ku"

pond memberikan gantungan kunci yang berbentuk rumah pink ke phuwin sambil tersenyum padanya

"khobkhun naa khun faen"

phuwin memberikan pond satu senyuman yang sangat manis dengan matanya ikut tersenyum juga

"tiba tiba aku lapar"

pond membuat ekspresi wajah yang aneh dan menatap phuwin

"apa? kenapa kau menatap ku seperti itu?" tanya phuwin memberikan tatapan ke matian pada pond

"au? tidak boleh kah aku menatap pacarku?"

"mai!"

---oOo---

PAGI ini di hari senin kini semua orang mengerjakan pekerjaan yang harusnya mereka kerjakan

suara bell masuk berbunyi di seluruh lingkungan sekolah, para siswa dan siswi langsung masuk ke kelas masing masing setelah mendengar bell itu

2. Ma Boyfriend - PONDPHUWIN [WAJIBVOTE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang