CP. 27

66 11 2
                                    

SUASANA malam yang indah, kini phuwin sedang duduk di cafe Net di tempat biasa yang ia duduki dengan secangkir kopi panas dan catatan di atas mejanya.

phuwin merangkai kata kata di catatan itu, ia menempel beberapa foto dan kutipan kutipan romantis yang menurutnya bagus.

suasana cafe yang tak begitu ramai dengan alunan musik jazz yang memasuki ruang telinga yang kosong.

"kau menulis apa?" Net menghampiri phuwin yang tengah sibuk menulis

mendengar suara net, phuwin langsung menutup buku itu dengan cepat dan menggelengkan kepalanya

"tidak ada"

net menaikan satu alisnya dan duduk tepat di depan phuwin

"baiklah, bukan urusanku juga" net menyandarkan dirinya di sandaran kursi dan melihat kearah luar jendela

pemandangan malam yang ramai dengan kendaraan dan lampu lampu yang menyinari jalan

"huft..." net menghela nafas dengan begitu frustasi

"ada apa denganmu?" tanya phuwin sambil tetap menghias catatan yang ia punya

"tidak ada, aku hanya merasa lelah"

phuwin mengangguk dan meletakkan catatan itu di atas meja "kenapa kau tidak beristirahat untuk menjernihkan pikiranmu sejenak?"

net menggeleng "aku tidak bisa, aku harus menjaga toko jika toko ku tutup, tidak akan ada penghasilan untukku"

"andai saja aku di lahirkan menjadi anak kaya raya seperti mu win, kurasa aku bisa tenang"

phuwin menatap net dan menghela nafasnya "walaupun kau berkata seperti itu, menurutku hidupku tidak ada special specialnya, aku juga terkadang merasa ingin lebih"

net tertawa kecil dan menggelengkan kepalanya "kau hanya anak muda yang tak bersyukur"

phuwin membuat ekspresi aneh saat mendengar perkataan net "ada benarnya juga"

net memperhatikan buku yang berada di atas meja itu dan kembali melihat phuwin

phuwin hanya melihat kearah luar jendela dan mencoba menikmati malam yang cukup sunyi ini

---oOo---

Pear sedang berjalan di trotoar untuk menuju ke toko yang iya ingin kunjungi, sambil menikmati sambil memainkan ponselnya

"ahh... aku beli apa nanti yaa..."

"ugh..."

pear terjatuh menabrak seseorang dengan tak sengaja, pear memegang kepalanya yang tak sengaja menabrak dada pria itu

pria itu berdiri dan mengulurkan tangannya pada pear "maaf, apa kau tak apa?"

pear menerima uluran tangan itu dan berdiri "aku tak apa, maaf aku tak melihat jalanku"

pria itu tersenyum "tak masalah, aku juga tidak memperhatikan jalanku"

pear menyipitkan matanya melihat kearah pria itu dan mengecek isi handphonenya

pear membelakkan matanya "hey! kau phuwin kan? aku mengikuti Instagrammu"

phuwin menggaruk kepalanya yang tak gatal dan tersenyum kaku

ia bingung, phuwin menghapus semua pengikut yang tak ia kenal dan mengunci Instagramnya dan menghapus semua foto foto yang ia punya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2. Ma Boyfriend - PONDPHUWIN [WAJIBVOTE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang