CP.25

102 11 0
                                    

"ahhh... aku akan beri bintang lima untuk restoran ini"

pie dan phuwin baru saja keluar dari restoran itu dan berjalan menuju parkiran di dekat restoran itu

"hey khee... kau tau? saat aku menyuruhmu tadi untuk membeli makanan keluar, ada satu pasangan yang membuatku merinding" pie berbicara sambil memainkan ponselnya

mereka berhenti di depan mobil dan masuk ke dalam mobil itu

"hah? kenapa kau merinding saat ada pasangan, apa kau iri karna tidak laku?" jawab phuwin dengan senyum ledeknya

"ck, tidak nyambung" pie memang sabuk pengamannya dan menyalakan mobil

"lagian...kenapa kau membicarakan orang lain" phuwin menyandarkan tubuhnya di kursi dan mengeluarkan ponselnya dari saku celananya

karna tidak mendapat jawaban dari pie, phuwin kembali diam lagi dan menoleh kearah jendela mobil

---oOo---

besok adalah hari kelahiran phuwin...
hari dimana ia dapat berkumpul bersama orang orang tersayangnya untuk merayakan ulang tahunnya

waktu semakin gelap dan kini hari sudah malam, jam menunjukkan pukul 20:00

phuwin berada di brandanya memegang ponsel yang sedari tadi belum mendapatkan notifikasi yang ia tunggu tunggu

Ma Boyfriend~

pond...
18:35

apakah besok kau sibuk?
18:35

apa kau bisa meluangkan waktu
untuku?
18:36

disisi lain pond yang sedang berada di mobil mewahnya bersama pear untuk mengantarkan pear pulang kerumahnya

"terimakasih untuk hari ini pear" ucap pond saat sampai di depan rumah pear

"hum...aku akan mengunjungi mu lagi lain kali, sampai jumpaa~" pear keluar dari mobil pond dan melambaikan tangan pada pond

pond hanya tersenyum dan melajukan mobilnya untuk meninggalkan rumah besar pear (maksudku rumah ayahnya.)

~~

beberapa menit berlalu kini pond sudah berada di dalam rumahnya, aku bilang rumahnya bukan apartmentnya

ayah pond sedang bersantai di ruang tamu sambil memainkan ponselnya saat melihat pond masuk, ayah pond membuka kaca matanya

"hey lum... duduk kemari" ucap ayah pond

pond duduk sofa dan melihat kearah ayahnya "ada apa yah?"

"kau tau kan, aku akan menjodohkan mu dengan anak tuan Nimtawat"

pond mengangguk dan mencoba lebih memahami perkataan ayahnya

"aku harap kau menerima perjodohan ini, kau tau kan? jika kau membantah ini, kau tidak akan pernah mendapatkan kepercayaanku lagi"

"khab..."

~~

setelah berbicara pada ayahnya, pond ini sudah berada di dalam kamarnya, sudah lama sejak terakhir kalinya ia tidur di kamar ini

dia merebahkan tubuhnya dan menghela nafas, ia mengeluarkan ponselnya dan meletakkannya di telinga nya

"khab phi dunk..."

2. Ma Boyfriend - PONDPHUWIN [WAJIBVOTE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang