6 MMT

787 98 13
                                    

( just info yang harusnya udah selesai up tiba tiba hilang ANJ......sekian makasih )

Selesainya acara kini rumah megah itu hanya di isi empat orang yang saling berhadapan dengan tatapan sendu milik selyn menatap lulu yang sedari tadi tak berani menatap ke arahnya.

Lulu sendiri masih merasa canggung dengan kehidupan barunya walau keluarga rafa memperlakukan nya dengan baik. "mami sungguh minta maaf atas kelakuan rafa nak, maafkan kami yang gagal mendidik anak." lirih selyn bersungguh sungguh.

Setelah sekian menit menunduk akhirnya lulu mengangkat kepalanya menatap dua mertuanya secara bergantian. "aku yang minta maaf mi, andai aja bukan kar-"

"sayang udah malem ayok ke kamar." rafa buru buru memotong lantaran tau kemana arah omongan sang istri. Sedangkan lulu merasa aneh dengan panggilan rafa barusan namun juga senang entah untuk apa.

"dia belum selesai bicara rafa! Kamu yang sopan." kata selyn membuat rafa tak ada pilihan lain selain melirik lio meminta pertolongan.

"sudah mi, benar kata rafa sekarang sudah masuk jam 10 dan mereka besok harus sekolah dan mengajar." ujar lio dengan senyum kecut melirik tajam rafa sekilas.

Selyn pun akhirnya mengangguk karena tak mau juga lulu malah tak nyaman dan mengganggu janin nya. "yasudah istirahat ya nak."

Rafa tersenyum tipis sedangkan lulu pamit pada kedua mertuanya dengan sopan dan pergi dari hadapan mereka menuju kamar rafa dengan rafa yang menggenggam erat tangannya.

Lio merasa bersalah ketika matanya tak sengaja melihat wajah sedih lulu, ia pun menoleh pelan ke arah sang istri dengan ragu. "em sayang." panggil nya membuat selyn menoleh dengan mata menyipit.

"apa nih? Kamu buat kesalahan apalagi?" tanya selyn membuat lio membuang nafas kasar.

"selalu aja di tuduh!" sungut lio sebal.

"kamu setiap kali manggil sayang pasti selalu buat ulah! Kali ini apa? Kamu selingkuh ha!"

Lio menggeleng cepat dengan mulut ragu ingin berkata, "ta-pi kamu jangan tantrum dulu ya...."

"nah kan bener! Kamu sel-hmpp." tangan lio dengan cepat menutup wajah selyn dan mengatakan apa yang seharusnya selyn ketahui.

"rafa bohong kalau dia hamilin lulu, dan istri nya gak tau itu karena hanya akal akalan rafa-akh mi kok di gigit!" lio memekik meniup dan mengusap tangannya yang barusan di gigit selyn.

Selyn meraup nafas dengan satu pukulan keras mendarat di lengan sang suami. Lio tentu saja mengaduh sakit, tapi selyn tak perduli itu. "kamu mau bunuh aku nutup sewajah wajah ha! Biar aku gak ada terus kamu nikah lagi kan?"

Semakin maju lah bibir lio merenggut kesal. "itu terus omongan nya, aku sanggupin nanti nangis!"

Tatapan selyn langsung menghunus tajam ke mata lio membuat pria itu menunduk takut. "malam ini tidur di dapur! Awas aja pindah. Dan besok aku mau kamu siapin hadiah buat rafa!" setelah mengatakan nya, selyn pergi begitu saja meninggalkan lio yang pasrah akan nasib nya.

"enak banget yang bikin kesalahan anak nya dapet hadiah, bapak nya malah di hukum!"

~

Terhitung sudah lima menit lamanya kedua pengantin baru duduk di tepi kasur saling membelakangi dalam diam. Hingga di menit ke enam lulu memberanikan diri bertanya. "sampai kapan mau begini terus?"

Rafa menoleh menatap samping punggung sang istri. "kakak duluan aja nanti baru aku."

Lulu menoleh tak suka dan terjadilah saling tatap keduanya. "kamu kalo manggil aku begitu kesan nya jadi kakak adik dan kalau ada yang tau hubungan kita, aku pasti dikira pedofil." protes lulu, padahal tak lama dari luar tadi rafa memanggil nya sayang yang membuat nya sedikit malu.

married my teacher ( LuRah )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang