3 MMT

668 68 4
                                    

Sampai di tempat tujuan, ke empatnya ternyata sudah di tunggu banyak orang. "wish ni dia bos kita." seru laki laki yang lebih tua berkisar 27 tahun mendekati rafa dkk.

~

"taruhan apaan 500k? Lo pikir harga bensin kita kesini murah?" nino memasang wajah nyolot tak terima kala taruhan hanya memasang nominal 500k tiap pemain.

"gua tau lo kaya tapi 500k juga duit!" saut pemuda dengan rambut gaya mulet dan tato ular di tangan sebelah kirinya yang ter ekspos karna menggunakan baju lengan pendek.

Ia tatap tajam nino yang tak kalah menatapnya tajam. "kalian aja sono balapan pake duit segitu!" ujar nino melangkah mendekati mobilnya.

"bilang aja lo cupu takut kalah hahahaha." mendengar nada ledekan dan orang orang yang menertawakannya membuat nino kembali berbalik memutar badannya.

"gua cupu? Taruhan gembel kayak kini gak level!" balas nino santai, berubah sudah wajah kesalnya tadi berganti wajah songong.

Merasa terhina oleh ucapan nino, pemuda di atas motornya itu mengepal keras tinju nya. "oke! Yang menang boleh ambil motor yang kalah!"

"bos!" pekik teman temannya kaget mendengar itu dari mulut pemuda yang mereka panggil bos.

"kalian tenang aja, kalo gua kalah! Jangan panggil gue bos doni lagi!" ucapnya begitu lantang dan terlihat percaya diri.

Sudut bibir nino tertarik membentuk smirk. "kepancing juga lo!" batin nino bersorak senang, ia hampiri regi meminta kunci motor miliknya.

"awas ya motor gua gak balik." peringat regi kini duduk di atas kap mobil depan milik galio yang duduk di sebelah nya.

"aman!"

"semoga rafa juga menang." ucap regi.

Memangnya rafa kemana? Dia kini sedang berada di mobilnya menunggu bendera kecil yang berada di tangan seseorang yang menghitung di tengah antara mobilnya dan mobil lawan itu jatuh.

Jika nino, galio dan regi balapan motor, maka rafa mengikuti balapan mobil karna ini lebih menguntungkan menurutnya.

GO!....

BRUMMMMMMM.........~~~

Dengan wajah santai, ia mulai mengoper gigi dengan lihai memainkan gas mobilnya. Jalanan sepi di tengah malam yang menjadi ajang balapan mereka terlihat mulus tanpa hambatan karna berada jauh dari jalan raya.

Tapi di tengah jalan tak ada yang menduga kalau di depan mereka akan ada halangan yang tidak terduga.

TIN TIN!

Bunyi klakson kedua pemain berbunyi kencang, mengagetkan seseorang yang berada di tengah jalan tepat tikungan. Tak ada pilihan lain selain membanting stir, mengakibatkan kedua buah mobil keluar jalur dari jalan.

BRUKH PRAKK BROM BREM:V

"akhh!" ringis rafa, matanya mengercap pelan dengan pandangan buram dan wajahnya terasa mengalir cairan kental yang ia anggap itu pasti darah.

Tok tok tok tok!

Bunyi ketukan di pintu mobilnya menyadarkan rafa, dengan nafas terengah dan badan yang lemas ia berusaha membuka seatbelt nya.

Sedangkan seseorang yang berseru panik di luar mobil berusaha membuka pintu mobil dengan paksa. "astaga rafa!?" pekik orang itu yang tak terlihat jelas di matanya.

Setelah ia berhasil keluar pandangannya mulai menjadi gelap dan.........

~

"lo sint1ng lu! Gw gak mau masuk penjara!"

married my teacher ( LuRah )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang