[15] Who's Hao?

24 7 0
                                    

Berdasarkan hasil pencarian Karina tidak banyak yang gadis itu dapatkan pada barang-barang milik Bomin maupun Yiren, padahal keduanya yang paling mencurigakan.

"Kalo mereka pulang pasti mereka marah banget sama gue," ujar gadis itu.

"Kalo mereka pulang semuanya jadi jelas," sahut Jeno yang masih fokus pada layar laptop milik Karina yang dipinjamnya.

Sementara hasil usaha Jeno juga sama saja, akun yang menyebarkan foto Karina tidak membalas semua pesannya.

"Rin, lo bilang Grimm yang ngancem Yiren dm ke akun lo juga kan?" tanya pemuda itu.

"Kenapa emang?" tanya Karina balik.

"Gue mau coba dm dia. Karena entah gimana lo yang gak pernah kenal dia bisa tau akun lo," jelas Jeno tiba-tiba memerankan Sherlock.

"Bisa aja dia ketemu akun gue dari akun Yiren," ujar gadis itu sembari menunjukkan akun Grimm.

"Tetep aja kita perlu pastiin itu," kata Jeno tersenyum tipis berharap dapat menyalurkan energi positif pada sang gadis.

"Gue izin dm dia pake akun lo ya, takutnya dia gak bales kalo pake akun gue," tambah pemuda itu.

"Terserah lo Jen, toh semuanya udah gak ada artinya buat gue," sahut Karina kemudian menatap ponselnya dan menatap Jeno yang tampak sibuk.

Di dunia Karina yang ramai hanya Jeno yang benar-benar peduli.

Bomin, Yiren, Hao, bahkan Yoshi. Apa kah Karina hanya ilusi bagi mereka atau mereka semua hanya ilusi bagi Karina?

Grimm
>

Lo yang nyebarin foto gue? |

Kenapa lo nyebarin foto gue? |

Dari mana lo dapet foto-foto itu? |

| Hahah Karina

| Langsung kebayang dong muka panik lo

JAWAB |

| Iya-iya santai

| Gue akan tetep jawab kok pertanyaan bodoh lo

| Pertama, iya gue yang nyebarin foto-foto lo

| Kedua, karena lo gak nurutin permintaan gue dan sebagai konsekuensinya gue terpaksa nyebarin foto lo walaupun sebenernya gue pengen banget nyimpen itu cuma buat gue

| Ketiga, dari mana? Ya dari lo sendiri lah yang secara sadar ngirim ke gue

Tapi gue gak pernah kenal sama lo |

| Lo kenal gue Rin, kita satu kelas

| Lo kenal gue sebagai temen sekelas dan sebagai Grimm, gue juga kenal lo sebagai Karina bahkan sebagai Yoo Jimin

Kalo gue beneran pernah ngirim foto-foto itu, mana buktinya!? |

| Calm down Rin, gue punya semua buktinya

| Gak akan gue hapus

Grimm sent a picture

| Karena lo gak nurutin permintaan gue buat ngirim foto lo lagi jadi sesuai yang gue bilang, gue sebarin foto lo

Grimm sent a picture

| Padahal Yoo Jimin nurut banget beda sama lo

| Gue tetep seneng sih soalnya lo yang sebelumnya bahkan gak tau nama gue temen sekelas lo, tapi lo kenal sisi gue yang lain sebagai Grimm








"Shit!" umpat Jeno setelah berpura-pura menjadi Karina mengirimi pesan pada Grimm. Pemuda itu melihat bukti yang dikirimkan oleh orang dibalik akun Grimm.

"Jen.."

"Jeno!"

"Itu semua foto gue, bukan editan dan mungkin gue sendiri yang ngirim foto-foto itu ke Grimm," kata Karina tangisnya pecah dan tangannya tidak bisa berhenti bergetar.

"Gue ini kenapa? Ada yang salah sama kepala gue!" seru gadis itu semakin histeris dan mulai memukul kepalanya sendiri.

"Hao nulis semuanya di sini, tapi siapa Hao?" kata Karina menunjukkan laptop Hao.

"Hao itu nyata atau nggak? Siapa yang nulis ini kalo dia gak nyata? Tapi kalo dia beneran nyata, ada di mana dia sekarang?" gumamnya penuh tanya. Sebenarnya masih ada banyak pertanyaan di kepala gadis itu, tetapi semakin memikirkan hal tersebut kepala Karina semakin sakit dan ia tidak bisa berhenti memukul kepalanya.

"Jen, lo itu nyata atau nggak?" tanya Karina kemudian.

"Nggak. Gue sendiri sebenernya nyata atau nggak?"

Wish You Were Here | 00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang