[9] Everyone has lies

23 7 0
                                    

Yiren
>

| Bomin kenapa kamu bilang itu kamu?

Kok lo tau gue bohong? |

Itu lo? |

| Maaf..

| Aku ngecewain kalian

| Dia satu-satunya temen aku, jadi aku tanpa sadar ngelakuin apa pun yang dia minta

| Aku ngirim fotoku karena aku percaya sama dia

| Tapi sekarang dia malah ngancem aku dan terus minta foto aku

| Aku takut banget

| Aku takut dia akan nyebarin foto aku dan Karina tau semuanya

| Aku harus apa Min..?

Gue akan coba hack akun dia |

Lo bisa diemin dia dulu atau kalo lo takut lo bisa ngirim foto lo sesuai yang dia minta |

| Bomin, aku harus tetep kirim foto aku?

Ya itu kalo lo takut |

| Tapi kamu pasti bisa kan?

| Kamu aja bisa nembus organisasi masa hack akun dia gak bisa?

Kan gue udah bilang akan gue coba gak usah rewel deh |

| Maaf

| Kamu pasti masih kesel tentang Giselle



















Sementara itu di lain sisi Karina mencurigai Bomin. Hao bilang ia melihat pesan itu sekilas yang membicarakan tentang 'foto'. Jika memang itu akun Bomin yang sedang mencoba mengirim pesan terjadwal mengapa akhirnya pesan itu dihapus oleh Bomin dan jika hanya mencoba-coba mengapa pesan itu membicarakan topik tertentu?

"Padahal bisa aja ngetik 'p mabar', kenapa pake ngomongin foto? Gak mungkin kan dia random ngetik foto buat nyoba-nyoba kecuali emang ada sesuatu yang berkalitan dengan foto?" monolog Karina yang tengah memutar otaknya.

"Atau mungkin itu bukan akun Bomin?" sahut Hao yang sudah berada di bibir pintu kamar Karina.

"Lo jelas liat kan dia ngomongin foto?" tanya gadis itu, ia masih ingin mempercayai adiknya.

Hao hanya mengagguk pelan dengan tatapan bingung menjawab Karina.

"Kalo akunnya lo liat gak?" tanyanya sekali lagi.

"Udah gua bilang gua cuma liat dia ngomongin foto," jawab pemuda itu apa adanya.

Karina tampak lemas mendengar jawaban Hao yang membuatnya sedikit iba.

"Nanti gue coba cari akunnya," kata Hao.

"Gimana? Lo kan bukan Bomin yang pinter disegala hal, lo gaptek," balas Karina menyebalkan tapi kali ini pemuda itu terpaksa menahannya.

"Gue cari satu-satu di followers akun Yoo Jimin," jawab pemuda itu.

"Followers akun Yoo Jimin kan akun bodong dan beberapa yang kita bikin sendiri buat pura-pura jadi temen Yoo Jimin, kita semua tau template akun Jimin jadi kalo ada orang lain selain dari kita yang tau akun Jimin pasti akan keliatan beda sendiri," jelasnya panjang.

"Tapi followers Yoo Jimin kan.." kata Karina tidak sanggup melanjutkannya.

"Iya ada sebelasribu dan itu lo yang ngide," sambung Hao menatap Karina tajam.

"Yoo Jimin kan harus sempurna," bela gadis itu dengan suara yang lebih kecil tetapi Hao masih menatapnya dengan tatapan yang sama seperti menunggu ia mengatakansesuatu.

"Sorry..?" ucap Karina final.

"Sorry doang gak ada niatan bantuin gue?" tanya Hao tidak percaya, padahal ia repot-repot melakukan ini untuk gadis itu.

"Lo kan tau gue gak teliti," katanya mencari-cari alasan.

"Hehe makasi Haohao," ucap Karina kemudian setelah pemuda itu pasrah hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri.

"Mending lo mulai dari sekarang gak sih sebelasribu loh," lanjut Karina. Pemuda itu akhirnya pergi dari kamar sang gadis tanpa sepatah kata pun.




















Yoshi
>

| Tadi katanya lo mau cerita?

IYAAAAAA JADIIIIIII |

| Tapi bayar anggep aja sesi konseling

Dihhhhh |

Ya udah deh gue juga bingung gimana ngabisin uang gue huftttt 😔😔😔 |

Tapi lo juga harus hibur gue! |

| Ya, bonus gue dongengin nanti

Ih gue gak suka dongeng!!!!!! |

| Dongeng yang kali ini beda gak kaya dongeng pada umumnya, lo pasti suka.

Oke kalo beda, soalnya aku kan gak kaya cewek-cewek biasanya |

| Pick me pick me pick me up~

SAMA NYANYIIN PICK ME PLS |

🥺🥺🥺🥺🥺 |

| Vidcall dong berarti?

IYA LAH |

GAS GASSSSS |

Wish You Were Here | 00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang