Wish You Were Here | 00line ✔

[16] Wish you were here

Setelah upacara pemakaman, Katarina yang saat itu baru 12 tahun tertidur. Namanya Yoo Jimin bukan Karina, namun aku memanggilnya Katarina.

Dia tidur cukup lama hingga tubuhnya mulai terasa panas. Tidak tahu pasti berapa jam Katarina tertidur. Tapi ketika terbangun, dia mulai bertingkah aneh.

Pertama-tama Katarina berbicara sendiri, aku pikir mungkin dia masih merasa sedih. Tetapi kemudian tingkahnya semakin aneh. Dia bertingkah seperti sedang memerankan seseorang, suaranya juga terdengar berbeda.

Sampai dia mengenalkan orang itu padaku. Namanya Bomin yang sedang membalik pancake, lalu Yiren yang sedang memeluknya. Tetapi tidak ada siapapun selain Katarina. Dia membalik pancake itu sendiri, lalu duduk di kursi dan memeluk dirinya dengan kedua tangan. Kata Katarina mereka adalah saudara kembarnya.

Saat aku mengatakan bahwa tidak ada siapapun di sana, dia menjawab sebagai Bomin lalu sebagai Yiren juga. Kata Yiren, aku tidak boleh seperti itu karena akan membahayakan Katarina. Aku tidak ingin kehilangannya juga jadi aku mulai mengikuti alur mereka.

Kita empat saudara kembar.

Katarina sebagai sang kakak, lalu aku, Bomin dan yang terakhir Yiren.

Bomin akan memasak untuk kita, Katarina akan mengeluarkan candaannya sampai kita hampir kehabisan nafas karena tidak bisa berhenti tertawa, lalu Yiren akan memeluk kita saat kita merasa sedih. Dan aku akan mengobati Katarina jika dia terluka saat sebagai dirinya, Bomin maupun sebagai Yiren.

Aku mencoba berbicara pada Yiren.

Yiren mengatakan bahwa Katarina membutuhkan dirinya dan Bomin.

Lalu dalam tidurnya, Katarina mengatakan bahwa dia ingin mereka ada di sisinya.

Sejak itu aku mengerti, kemunculan Bomin dan Yiren adalah bentuk pertahanan diri Katarina dari trauma pada dirinya. Dan seperti kata Yiren, aku tidak boleh mengatakan yang sebenarnya bahwa mereka tidak nyata, karena itu membahayakan Katarina.

Dia sangat pintar dengan memecahkan kode organisasi, dia melakukan banyak hal sebagai Bomin, Yiren dan Katarina sendiri untuk menjadi Yoo Jimin. Tetapi dia juga sangat lemah. Karena kelemahannya itu aku takut Bomin atau Yiren mengambil lebih banyak kendali hingga melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan diluar melindungi Katarina.

Ditambah lagi aku mengetahui bahwa Katarina sebagai Bomin tidak memiliki teman di sekolah, mungkin karena cara berpakaiannya yang menggunakan seragam laki-laki? Bagaimana pun menurut Katarina, Bomin adalah saudara laki-lakinya.

Aku berharap Giselle mau berteman dengan Katarina yang sebagai Bomin.

"Jen stop!" seru Karina.

"Gue takut!" lanjutnya, dengan sigap Jeno memeluk gadis itu erat.

"Gue takut sama semuanya, gue takut sama diri gue sendiri!" kata Karina dengan air mata yang semakin membanjiri wajahnya.

"Tenang Rin, ada gue di sini," ujar pemuda itu mencoba menenangkan sang gadis.

Kemudian Jeno membuka ponselnya menunjukkan foto-fotonya dengan Karina.

"Gue nyata dan selalu ada di deket lo," kata Jeno masih memeluk sahabatnya erat.

"Jadi Giselle bener, gue yang udah ngelakuin semua itu ke dia. Alasan Grimm punya foto gue karena gue yang ngirim foto itu sendiri ke dia. Semuanya gue yang lakuin Jen!" seru Karina frustasi.

"Semua itu lo, tapi yang foto Giselle dan ngirim ke orang lain untuk disebarin itu bukan lo! Bukan lo yang ngirim foto itu ke Grimm!" sanggah Jeno berharap membuat keadaan sang gadis menjadi lebih baik.

"Bomin dan Yiren pelakunya, bukan lo Karina!" pertegas pemuda itu.

"Sekarang pertanyaannya gue, lo inget pernah nulis ini?" tanya Jeno Kemudian.

Karina menggelengkan kepalanya. "Gue bahkan gak inget sebelum baca tulisan ini kalo panggilan gue Katarina bukan Karina," jawabnya.

"Kalo gitu kita harus cari Hao," kata pemuda itu.

"Tapi gimana kalo Hao juga gak pernah ada?" potong Karina, terlalu banyak kekhawatirannya.

"Gimana kalo gue yang nulis ini semua seolah-olah Hao adalah orang lain yang sadar kepribadian gue yang lain?"

"Dia bahkan gak pernah nyebutin siapa dia dan apa hubungannya sama gue, kalo Hao bener-bener ada siapa dia?"

"Pengidap kepribadian ganda bukannya bisa aja gak inget apa yang kepribadian lain lakuin?" final gadis itu.