5 | Khawatir

8 3 0
                                    

Beberapa inspirasi sulit untuk dicari,

Karena beberapa lara dan bahagia enggan untuk bersuara.

Beberapa berakhir dengan sebuah karya yang menakjubkan,

Menjadi lukisan yang memiliki harga tinggi.

Namun seringkali, beberapa hanya dinilai dari seberapa tragis kisah dibalik sebuah karya. Bahkan mereka tak benar benar tau siapa sang pelukisnya dan bagaimana perjalanannya, (Prosesnya).


~ Ig: @alluraoleander

___

Ada saat-saat dimana aku sungguh kesal pada diriku sendiri dan juga dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada saat-saat dimana aku sungguh kesal pada diriku sendiri dan juga dunia. Dalam senyap, aku berdiam di depan buku sketsa dan kanvasku. Namun, inspirasi seolah bersembunyi di balik awan kelabu. Aku sudah meluangkan waktu lebih banyak dan berharap bisa mendapatkan sedikit inspirasi, tapi aku sama sekali tidak memiliki inspirasi!

Padahal teman-teman yang lain sudah mulai menorehkan kuas mereka dan membuat sketsa. Namun, mengapa orang-orang selalu berlomba tentang siapa yang 'paling cepat' ketika sebenarnya kita tidak perlu melakukan segala hal dengan cepat?

Aku jadi teringat ketika guru SD-ku mulai mengoceh tentang kelas kami yang dianggap bodoh dan pemalas. Katanya orang zaman dulu punya semboyan, 'lambat tapi pasti'. Namun, semboyan itu sudah tidak berlaku lagi. Semboyan yang sekarang dipercaya oleh banyak orang adalah 'cepat, tepat, pasti.'

Kalau melihat kehidupan yang sekarang, aku mengerti kenapa orang-orang lebih suka hal yang cepat, tepat, dan pasti. Namun kita sering lupa, cepat bukan berarti tepat dan belum tentu pasti. Sebenarnya, semua orang ingin kepastian di dalam hidup mereka. Begitu pula dengan aku. Tentu saja, akan baik jika kepastian itu bisa lebih cepat hadir di kehidupan kita, sehingga kita tidak perlu berlarut-larut pada kekhawatiran.

Hanya saja, manusia itu 'kan serakah? Kapan manusia menjadi berhenti untuk mengkhawatirkan suatu hal? Bukankah lebih baik, jika menyelesaikan kekhawatiran itu secara perlahan-lahan?

"HUAAA! AKU SUDAH TIDAK TAHAN LAGI!" lega rasanya ketika aku berteriak menyuarakan rasa khawatirku. Aku tidak peduli tatapan aneh yang mereka berikan padaku. Pada dasarnya kami sejurusan sedang berada di bawah tekanan karena krisis inspirasi membuat kepala kami sakit.

"Masih belum ada ide, ra?" untuk apa juga aku menjadi stress jika sudah mendapatkan ide.

"Belum gem," aku melirik Gemi yang berjibaku dengan alat-alat berat dan sketsanya. Gemi tampak serius dengan idenya mengenai patung. Baru-baru ini dia kecanduan drama Korea, kalau tidak salah judulnya nevertheless (?). Intinya, Gemi merasa dia bagaikan tokoh utama di drama itu, karena sama-sama menjadi mahasiswa seni rupa yang mendalami ilmu seni pahat.

"Apa lukis pemandangan aja?" saran Gemi memang bagus, tapi baru-baru ini beberapa dosen menyuruhku untuk melakukan hal lain, selain melukis pemandangan yang sudah menjadi keahlian aku.

Dongeng Sesudah TidurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang