Part 8 : SHEILA

181 108 17
                                    

SEBELUM BACA ITU VOTE DULU DONGG PELIT BANGET CUMA PENCET BINTANG 😏😏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEBELUM BACA ITU VOTE DULU DONGG PELIT BANGET CUMA PENCET BINTANG 😏😏

______

disinilah mereka berada, di dalam markas, hara sedikit mengubah salah satu kamar jika di kamar lain hanya terdapat 2 tempat tidur dan lemari, di kamar ini terdapat 3 tempat tidur dan lemari itu untuk On bersaudara.

siapa on bersaudara? Dion Rion dan lion.

"kak ini kami beneran tinggal di sini kan?" tanya septa lagi

"iya Asep" jawab Luna

"siapa Asep? nama saya septa" ujar septa membenarkan namanya

"sep tinggal tambahin a di depan jadinya Asep" jawab Luna lagi.

septa mengalah terserah Luna saja yang penting perdebatan selesai.

"septa lingga sini ikutin Kaka" panggil hara

"okee"

mereka sampai di lantai dua di depan sebuah kamar yang memiliki nama di depan pintu "Septa & lingga"

"kalian di kamar ini ya liat liat aja dulu di dalamnya" terang hara

"Kalian bertiga sini ikut kaka" panggil hara kepada on bersaudara.

mereka bertiga hanya mengangguk dan mengikuti langkah Luna

"Ini kamar kalian bertiga, di dalam kamar ada 3 kasur dan tiga lemari, depan pintu hanya di beri nama On karena itu nama kalian semua" jelas hara kepada ketiga anak itu

"ibu sama Dira sini ikut hara"

"Iya kakk" jawab Dira sedangkan ibunya hanya mengangguk dan mengikuti langkah hara.

mereka naik ke lantai tiga karena lantai tiga akan di buat khusus kamar perempuan sedangkan lantai dua dan empat untuk laki-laki.

"Ini kamar kalian ya, sementara masih kalian berdua yang ada di lantai ini" jelas hara memberi tahu "besok-besok bakalan ada banyak orang yang tinggal di sini"

sudah malam sebelum pulang Luna berbincang sebentar dengan hara.

"Ra besok kita jadi nemuin Sheila Marcia Joseph itu?" tanya luna

"iya besok kita temuin dia"

"lo serius ? nanti kalo arwah adik nya ga mau di usir secara baik baik gimana?"

"gue musnahin" singkat saja tidak perlu memperpanjang segalanya

"gila, dia sebenernya tau ga sih ada arwah adiknya yang ngikutin dia sendiri?"

"dia ga tau" ujar hara "dia tiap malem nangis karena di bully, dia di bully karena aura nya tertutup dan murid-murid merasa takut, gara gara itu dia di bully agar pergi dan tidak menampak kan diri di sekolah"

ANTAGONIS ADHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang