[Hanya Fiksi]
.
.
.Tidak mudah.
Setelah rapat itu, tidak mudah Haechan menjalani hidupnya. Sebelumnya ia sangat bersemangat dan bahagia saat menyiapkan debut solonya. Namun, kini Haechan hanya harus menjaga kesehatannya.
Beberapa kali melihat Jeno yang sedang mempersiapkan debut showcasenya, membuatnya benar-benar kesulitan. Iri, Haechan akui ia sedikit iri pada Jeno.
Bukan hanya itu, beberapa kali Haechan mendengar manajer memberitahu jadwal Jisung yang mulai padat karena akan mempersiapkan debut solo juga.
Sepertinya, Haechan akan menunda debutnya sampai tahun depan lagi.
Tidak mungkin Jeno debut, Jisung lalu Haechan.Tapi, bukankah Haechan yang menyiapkan debutnya lebih dulu?
Sungguh, sangat tidak mudah tersenyum dan tertawa bersama Jeno dan Jisung. Haechan iri, tapi Haechan sadar ini bukanlah keputusan mereka.
Sebaliknya, setidaknya Haechan harus menghibur mereka yang sedang kelelahan di tengah jadwal padat mereka.
Sebenarnya jadwal Haechan tidak terlalu padat, sekarang Dreamis juga tidak sesering sebelumnya untuk jadwal berlatih. Hanya saja, entah kenapa Haechan terus merasa lelah. Ia tidak bahagia.
Haechan-ah, apa kau sudah makan?
Haechan-ah, apa kau bahagia?
Katakan pada Noona jika ada yang mengganggu mu, Haechan-ah...
Haechan adalah kebahagiaan kami. Jika Haechanie bahagia, kami lebih lebih bahagia
Selalu sehat dan bahagia selalu Haechan-ah..
Kami menyayangimu Haechanie..
Haechan sadar, kebahagiaannya bukan hanya kepentingan dirinya. Ada penggemarnya yang selalu berharap ia bahagia, mengatakan kebahagiaan dirinya adalah kebahagiaan mereka.
Manajer akan merasa gagal dan kesulitan jika dirinya kesulitan, tidak bahagia. Hyungdeul akan sedih jika dirinya tidak bersemangat, tidak tertawa. Dan uri Dreamis akan kehilangan energinya jika dirinya lemas.
Karena itu, Haechan berusaha keras untuk hidup bahagia. Untuk kepentingan semua orang. Sungguh-sungguh, Haechan sungguh-sungguh berusaha keras.
Pagi-pagi Haechan lari pagi untuk tetap menjaga berat badannya, karena manajer melarangnya pergi ke gym sementara waktu. Setelahnya Haechan makan menu sehat bukannya menurut diet, dan mandi. Menonton drama komedi romantis dan konten komedi yang bisa membuatnya tertawa, meningkatkan moodnya.
Ia harus meningkatkan mood dirinya sendiri terlebih dulu untuk meningkatkan mood orang lain.
Bukan terpaksa, hanya saja Haechan melakukan hal-hal di atas seperti sebuah kewajiban yang harus ia lakukan di kesehariannya. Dan, tidak ada hari libur untuknya.
Andai, andai saja memiliki hari libur mungkin Haechan hanya akan meringkuk di kamarnya.
"Cukkahamnida! Killer Yed, Lee Jeno!!"
Minggu kedua promosi bersama ilichil berbarengan dengan promosi debut Jeno. Baru di Minggu pertama, Jeno telah memenangkan acara musik mingguan mengalahkan ilichil.
Tidak! Haechan bukannya tidak suka, ia sangat senang juga. Hanya saja, Haechan menjadi takut. Jika ia debut, apakah ia akan mencapai hasil yang seperti Jeno?
Lagu debut Jeno berjudul Killer Yed.
Lagu genre dark hyper-pop tentang seekor Samoyed ditemukan di jalan dan ternyata orang yang menemukannya adalah seorang mafia. Samoyed itu membalas budi pada orang yang sudah merawatnya dengan membunuh polisi yang mencoba mengejar dan menangkap Tuannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Hug Me : Lee Haechan
Fanfiction[Lengkap] Dalam mempersiapkan debut solo-nya, Haechan malah terus membutuhkan pelukan dari member, penggemar juga memeluknya. Dari jauh tentunya:v Tapi, suatu hari Haechan tidak lagi menerima pelukan siapapun. "Haechan-ah... Kau tidak mau kupeluk...