END

1K 74 4
                                    

[Hanya Fiksi]
.
.
.

"Kamsahamnida daepyeonim... "
Appa Haechan membungkuk sopan, tersenyum tipis.

Daepyeonim memeluk Haechan yang berdiri dengan senyum manisnya, mulai meneteskan air matanya karena tubuh yang sebelumnya gembul kini menjadi kecil.

"Haechan-ah... Kun ju ngi a ku ka pan pun kau ma u."

Haechan tersenyum lebar, mengangguk sopan.

Setelah mengurus kontrak, kini Haechan resmi menjadi Donghyuck. Maksudnya di sini adalah, Haechan bukan lagi member NCT atau artis SM. Haechan mengundurkan diri.

Appa Haechan dan Haechan pun keluar dari ruangan daepyeonim, staf yang melihat Haechan hanya merasa iba, sementara beberapa staf yang memang mengenal dan dekat dengan Haechan menyapanya dan memeluknya.

Sunbaenim yang kebetulan ada di perusahaan juga memeluk Haechan dan menyemangati Haechan.

Hingga sampai di depan perusahaan, tiba-tiba saja banyak reporter yang menyambut. Padahal, saat Haechan tiba beberapa jam lalu belum ada reporter. Mereka mengambil foto, dan menyodorkan mikropon pada Haechan.

Appa Haechan dan sekuriti berusaha melindungi Haechan, namun si empu terdiam. Sebenarnya, Haechan masih belum terbiasa. Ada begitu banyak reporter, tapi Haechan tidak mendengar pertanyaan mereka. Bahkan, Haechan tidak mendengar suara flash kamera. Haechan masih belum menerima kenyataan kalau boleh jujur. Ingin rasanya Haechan berteriak.

Tiba-tiba sekuriti terdiam, reporter terbagi menjadi dua dan memberi jalan. Di ujung, terlihat seseorang yang sangat Haechan rindukan tengah berdiri dengan air mata yang membasahi wajahnya.

"Lee Haechan!!"

Renjun berlari dan memeluk erat Haechan, menangis di pelukan Haechan.

"Mianhae... Maafkan aku Haechan-ah."

"Haechan-ah... "

Melihat Renjun menangis, membuat Haechan tidak bisa lagi menahan air matanya. Apalagi sudah lama ia tidak bertemu Renjun, membuatnya semakin emosional.

Haechan mulai mengangkat tangannya, pelan-pelan Haechan mempraktikkan bahasa isyarat yang sudah satu Minggu ia pelajari.

"Uljima, aku baik-baik saja."

"Aku merindukanmu Renjun-ah... Bertemu dengan mu lagi, aku sangat senang."

"Bagaimana keadaan mu? Teruslah bahagia Renjun-ah, aku akan selalu mendukung mu."

"Sungguh, jangan dengarkan orang lain. Kamu benar-benar sangat hebat dan kamu sangat berharga untuk kami semua. Tetaplah kuat dan kembali bersinar."

"Maaf karena tidak bisa menemani mu sampai akhir. Aku menemukan waktu bahagia karena mu, aku sangat bahagia bisa bertemu dengan mu dan berteman dengan mu. Maaf jika aku terlalu banyak bercanda dan aku berterima kasih karena kamu sabar dalam menanggapi candaan ku."

"Renjun-ah, jeongmal, terimakasih untuk semuanya."

Renjun pun semakin menangis melihat pergerakan tangan Haechan, tanpa di duga Haechan malah terkekeh. Ia kembali menggerakkan tangannya.

"Kau pasti tidak paham 'kan? Kalau begitu lihatlah di SNS beberapa saat lagi, pasti banyak penggemar yang menerjemahkan."

Terakhir, Haechan menatap ke salah satu kamera. "Sijeuni, maaf karena mengecewakan kalian. Terimakasih untuk semuanya, saranghaeyeo!!"

Seperti dugaan Haechan, hanya selang beberapa jam videonya sudah tersebar di sosial media dan banyak penggemar yang bisa bahasa isyarat pun menerjemahkannya agar semua penggemar mengerti pesan Haechan.

Hari ini kita telah kehilangan mood booster Haechan. Laki-laki yang selalu tersenyum ceria, cerewet, suka bercanda, dan perhatian. Deurimi kehilangan main vocal mereka, ilichil kehilangan maknae mereka.

Kita semua telah kehilangan Haechan, fullsun.

Dan Haechan juga telah melepas namanya, dia telah menjual rumahnya. Tidak lagi tinggal di Seoul, pergi menenangkan diri di sebuah daerah yang tenang. Haechan ingin merelakan semuanya dan memulai hidup baru.

Karena itu, ucapkan selamat tinggal untuk Lee Haechan 👋🏻👋🏻

Karena itu, ucapkan selamat tinggal untuk Lee Haechan 👋🏻👋🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🫂END🫂🌻

[✓] Hug Me : Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang