Setelah keluar dari toko kue, Echi berjalan ke arah mobil nya. Mengeluarkan mobilnya dari parkiran, Echi melaju kembali ke rumah yang berada di tol kiri. Sebelum sampai di rumah, Echi menyempatkan diri untuk mengisi bensin. Saat sedang mengisi bensin beberapa atau sekelompok orang menghampirinya.
"Wihh, cewek sendirian aja nih. " ucap salah satu dari sekelompok orang itu.
Echi melihat siapa orang yang mengajak nya berbicara.
"Loh? Bang jun? " sahut Echi.
"Lah?! Lo kenal gue? "
"Kenal lah, tai!! Lo ga kenal gue bang jun? "
"Kagak, emang lo siapa dah?
"Gue Echi loh bang jun!! Orang yang lo begal di SS itu loh!! "
"Hah? Itu elo?! Tapi kok bisa lo tau kalo ini gue? "
"Tau lah, dari suara lo aja gue udah tau bang jun, belum lagi masker yang lo pake itu masker yang sama pas lo begal gue."
"Oh gitu."
Orang yang di panggi 'bang jun' oleh Echi hanya menganggukkan kepala pelan.
Jelool junior yg kerap kali di panggil bang jun oleh orang-orang, seorang ketua gangster sekaligus pembunuh bayaran.
"Lo kenal dia bang jun? " tanya salah satu anggota Jelool, Isco namanya.
"Dia orang yang gue begal dua bulan lalu, gue kira dia udah lupa. " jawab Jelool.
"Gue bukan orang yang gampang lupa bang jun. " sahut Echi.
"Iya iya. "
"Inget tugas kita bang jun. " ucap anggota Jelool yang lain nya, Vito Corleone.
"Uzi, lo bawa tongkat baseball kan? " ucap Jelool ke Uzi yang merupakan wakil nya.
"Bawa nih, mau sekarang apa gimana? " ujar Uzi memperlihatkan tongkat baseball nya.
"Bentar gue mau ngomong sama dia dulu. " balas Jelool.
"Jadi gini Chi, gue di suruh oleh salah satu fraksi buat ngabisin lo yang merupakan anggota dari hitam-hitam. Dan yang jelas nya gue udah di bayar cukup mahal buat itu, jadi sekarang tugas gue cuma ngabisin lo. " jelas Jelool ke Echi.
Echi tentu kaget mendengar hal itu, ia berjalan mundur saat Uzi mulai mendekati nya dengan tongkat baseball yang ada di tangan nya.
"Bang jun, bang jun. L-lo becanda kan? " gugup Echi.
"Tapi sayang nya gue serius, Chi. " balas Jelool lalu memberi kode ke Uzi untuk segera melakukan tugasnya.
"Pingsanin aja sih kalo kata gue Zi, ga usah di matiin. Lagian mereka juga ga ngomong buat bunuh ni cewek. " sahut Glitch salah satu anggota Jelool juga.
"Bener kata Glitch, mereka ga nyuruh kita buat bunuh ini cewek. " tambah Dikadek saudara Glitch.
"Hmm, bener juga kata mereka. Mending lo pingsangin aja dia nya, Zi. " timpal Vito.
"Gebukin sih kata gue, soalnya mereka minta bukti semacam gambar atau video kita nyiksa si rambut ungu ini. Tapi jangan sampai mati juga." ucap salah satu gadis berambut biru muda Yang juga merupakan anggota dari Jelool, dia Alana.
Jelool mengangguk menyetujui ucapan Alana, ia kemudian memberi kode kepada seluruh anggotanya untuk memukuli Echi dan meninggalkan nya yang tidak sadarkan diri sendiri di pom bensin itu.
Sebelum kehilangan kesadaran nya, Echi samar-samar melihat dua sosok kakak dan adik nya yang sudah meninggal kini menghampirinya dengan senyuman manis di masing-masing wajah mereka. "Mami Echi capek... K-kak Thia, S-souta... Echi kangen. " ucap Echi terbata-bata.
Perlahan pandangan Echi semakin memburam, kesadaran nya perlahan hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elaine to Echi
Short StoryElaine Celestia seorang gadis berusia 18 tahun, si gadis yang memiliki sikap pendiam, dingin dan sedikit introvert. Gadis bersurai pendek dengan warna ungu muda dan juga netra yang sama dengan warna rambut nya. Bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis...