Mencari

301 32 2
                                    

Gin melaju mencari Echi, saat Gin melewati pom bensin dirinya melihat sebuah mobil berwarna kuning yang sangat familiar baginya.
Gin menjalankan mobil nya ke arah pom bensin dan berhenti tepat di samping mobil kuning itu.

Turun dari mobil nya, Gin di buat sangat terkejut dengan seseorang yang saat ini tergeletak tak berdaya di dekat mobil itu.

"ECHI!!" seru Gin.

Gin menghampiri tubuh Echi yang kini terbaring lemah dengan banyak nya luka di wajah nya.

"Chi! Chi, hey bangun! Chi, Echi!!. " ucap Gin sambil menepuk-nepuk pelan wajah Echi yang kini sudah berada di pangkuan nya.

"Ck, sialan!! " Gin meruntuki kebodohan nya, yang melihat Echi pingsan malam menyuruh nya bangun. Ah sial!!

Gin merogoh kantong nya dan mengambil ponsel milik nya kemudian menelpon seseorang.

"Halo, kenapa Gin? " tanya orang di seberang sana setelah telpon terhubung.

"Pak Sui, siap-siap. Aku ke sana bawa orang!! Ini urgent siapin brankar langsung di depan RS langsung bawa ke UGD!! " ucap Gin dengan nada panik nya.

"Tenang dulu, ini sebenarnya ada apa Gin? Kenapa kamu terdengar panik begitu? " tanya orang yang Gin sebut 'Pak Sui' dia Suizenka Madaka kerap di panggil Sui.

"Ini bukan waktunya bertanya, pak Sui!! Nanti aku jawab pertanyaan nya. " balas Gin, kemudian mematikan sambungan sepihak.

Sementara Sui yang sekarang ini masih berada di rumah sakit menghela nafas, niat nya ingin pulang kini tertunda akibat Gin.

"Miraie, siapkan ruang UGD dan Cain siapkan brankar langsung di depan di depan! Sekarang juga, kita akan kedatangan pasien. " pinta Sui.

Miraie dan Cain yang mendengar itu langsung melakukan tugas mereka masing-masing.

Sementara kini Gin mengangkat Echi dan memasukkan nya ke dalam mobil tak lupa juga ia mengunci mobil milik Echi agar tidak ada yang mencurinya, nanti ia akan menyuruh seseorang untuk mengambil nya.

"Astaga, Chi.. Kenapa lo bisa gini?.." tanya Gin entah pada siapa.

Gin mulai melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata menuju RS.

Mengingat sesuatu, Gin kembali menyalakan ponsel nya dan menghubungi Caine.

Setelah telpon nya terhubung Gin langsung mengatakan. "Mami ke RS sekarang, Echi udah ketemu dan aku sekarang lagi di jalan bawa dia ke rumah sakit. Keadaan Echi bisa di bilang tidak baik-baik aja." ucap Gin langsung ke intinya, Caine yang mendengar itu, tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya.

Semua orang yang masih ada di ruang tengah itupun juga mendengarkan apa yang di ucapkan oleh Gin.

Selia yang melihat ponsel Caine terjatuh dengan sigap mengambilnya dan membalas ucapan Gin.

"Kami segera kesana, Gin. " balas Selia.

"Gue tunggu disana. " ucap Gin, kemudian mematikan sambungan nya dan fokus menyetir.

Sesampainya di RS Gin langsung menggendong Echi dan membaringkan nya di bangsal yang sudah di siapkan oleh pak Cain.

Echi langsung di bawa menuju UGD untuk di tangani langsung oleh pak Sui. Pak Sui yang sudah menunggu di UGD sontak terkejut melihat siapa pasien yang Gin maksud ternyata Echi, keponakan nya sendiri.

Pak Sui yang tadi nya ingin bertanya kepada Gin tentang apa yang terjadi, mengurungkan niat nya karena melihat keadaan Echi yang mengenaskan, pak Sui langsung saja membawa Echi masuk dan menanganinya.

Tak berselang lama, Caine dan yang lain nya datang. Caine langsung saja mendekati Gin dengan wajah khawatir dan panik nya.

"Gin!! Gimana keadaan Echi? Di mana kamu menemukan nya? " tanya Caine.

"Mami, tenang dulu ya... Gin juga pasti masih shock. " ucap Aenon menenangkan.

"Iya, mami tenang dulu ya. Ini kak Gin juga pasti panik juga.. " tambah Mia.

"Echi.. D-dia.. " ucap Gin tiba-tiba.

"Yah? Echi, Echi kenapa? Gin? Kenapa Echi bisa masuk sini? Jelasin sama mami. " ucap tanya Caine terburu-buru.

"Caine sabar Caine, biarin gin lanjutin ucapan nya. Dan gin kamu kalo ngomong jangan setengah-setengah." ucap Rion.

Caine hanya bisa mengangguk menanggapinya, benar yang di bilang Rion, dirinya harus tenang.

"Tadi aku nemuin E-echi di pom bensin dalam keadaan babak belur, kayak nya habis di keroyok beberapa orang... K-kepalanya kayak habis di benturin beberapa kali di mobil milik Echi karena aku liat kepala Echi keluar banyak darah dan juga banyak bercak darah di mobil Echi. " jelas Gin.

Yah memang benar, beberapa anggota Jelool memang membenturkan kepala Echi di mobil, bahkan ada yang menggunakan pisau untuk menggores lengan Echi.

-Maap kalo banyak typo nya, ehehe:)

Elaine to EchiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang