'Wait pengeroyokan?! '
***
Thia yang berada di dekat Elaine menabok kepala Elaine.
"Dengerin dulu penjelasan Echi! Jangan langsung di potong. " tegur Thia.
Elaine mengusap pelan kepalanya yg di pukul oleh Thia, kemudian menunjukkan cengiran tanpa dosanya. Dirinya menaikkan 2 tangan nya tanda piece.
"Sorry sorry, hehe. " ucap Elaine.Thia hanya menggeleng melihat tingkah adik nya yang satu ini.
"Yaudah, Chi lanjutin. "Echi mengangguk mengiyakan.
"Setelah pengeroyokan di pom bensin waktu itu yang di lakukan oleh suruhan dari musuh papi, jiwa aku udah mati saat itu juga tapi... Raga atau tubuh aku masih hidup namun saat ini lagi di tangani oleh dokter, jadi... Aku mau minta tolong sama kak Elaine untuk nempatin tubuh aku, karena raga kak Elaine udah 'ekhem' maaf nih ya kak, udah mati alias koid, tapi... Jiwa kak Elaine masih hidup..." Sambung Echi."Huh?! "
***
Dokter Sui sudah keluar dari ruangan tempat Echi, dengan wajah kusut dirinya menatap beberapa anggota keluarga yang ikut ke RS.
Yang mana di sana ada, Gin, Rion, Caine, Eliya, Key, Mako, Aenon, Rijii dan Mia."Pak Sui, gimana keadaan Echi? " tanya Caine segera.
Dokter Sui menatap mereka satu-persatu, dirinya menghela nafas panjang.
"Echi mengalami pendarahan di kepalanya akibat sebuah benturan, dia saat ini memerlukan transfusi darah sementara kami masih membutuhkan 2 kantong darah lagi, jadi... Di sini ada yang golongan darah nya sama dengan Echi? "
Mereka semua menatap pak Sui dengan tatapan tak percaya.
"Golongan darah Echi apa? " tanya Rion."Golongan darah Echi itu O. " sela Gin, saat pak Sui ingin berbicara.
"Yah, benar. Golongan darah Echi adalah O, jadi... Di antara kalian ada yang sama dengan Echi? " tanya pak Sui.
Mereka semua saling bertukar tatap, lalu kembali menatap pak Sui.
"Golongan darah aku AB+" -Caine.
"Aku sama kak Mako, B. " -Mia
"Aku, A. " -Key
"Gua sama kayak Mia sama Mako. " -Rion
"Gua AB negatif. " - Rijii.
"Ak-"
"Gua, O. Biar gua aja yang donorin buat Echi, dan Aenon gausah, gua tau lu punya riwayat anemia. " ucap Gin menyela Aenon.
Aenon hanya mengangguk menanggapi ucapan Gin, karena dirinya memang memiliki anemia.
Pak Sui menatap Gin lalu mengangguk yang juga di angguki oleh Gin.
"Baik kalau begitu, Gin ikut saya untuk pengambilan darah. " ucap pak Sui.
"Oke." balas Gin.
Gin dan pak Sui pergi ke suatu ruangan, meninggalkan beberapa orang yg tengah menunggu di depan ruangan Echi.
***
- ini zeva cuma ngasal ya soal golongan darah.
- sorry kalo zev kayak jarang update soalnya jaringan di sini tidak bisa di ajak kerja sama hikss.
-selain jaringan, zev juga masih mikirin alur nya kayak gimana, jadi semua bab yang ada di cerita ini itu udah zev catet di buku (biar ga ilang2) wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elaine to Echi
Short StoryElaine Celestia seorang gadis berusia 18 tahun, si gadis yang memiliki sikap pendiam, dingin dan sedikit introvert. Gadis bersurai pendek dengan warna ungu muda dan juga netra yang sama dengan warna rambut nya. Bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis...