Sementara di lain tempat, seorang pria dewasa dengan rambut merah, sedang duduk di balkon kamar nya dengan perasaan tak karuan. Entah kenapa perasaan nya tidak enak saat ini, pikiran nya terus berpusat kepada putri nya.
Sudah tengah malam, tapi putrinya belum juga pulang. Dia Caine Chana, dan putri yang di maksud adalah Echi.
Putri yang selama 2 tahun ini dirinya benci, entah kenapa membuat nya khawatir.
"Kemana anak itu pergi? Ini sudah tengah malam, kenapa kamu belum pulang juga Echi? " tanya Caine entah kepada siapa.
'Mami Echi capek.. '
Deg!!
Suara samar Echi yang entah dari mana terdengar oleh Caine.
Dengan segera Caine turun ke lantai bawah dan menemukan seluruh anggota keluarga berada di ruang tengah sedang berkumpul.
"Mami? Mami kenapa? " tanya si bungsu, siapa lagi kalau bukan Mia Eleanor.
"Mami kok keliatan khawatir gitu? " tanya gadis berambut biru, Key sel yoo.
"Mami gapapa kan? " tanya salah satu laki-laki yang duduk di samping kiri Key, Funin funanto.
"Kenapa Caine? " tanya pria berambut ungu gelap yang duduk di sofa single, Rion Kenzo si kepala keluarga.
Caine menatap Rion dan seluruh anggota keluarga satu persatu dan.. "Kalian ada yang liat Echi pulang? " tanya Caine dengan wajah khawatir nya.
"Ngapain mami nyariin dia. " tanya laki-laki berambut putih yang duduk di samping Mia dengan nada yang errr kurang mengenakkan, dia Mako Navarro.
Laki-laki lain nya yang berambut hitam menatap tajam Mako, Mako yang melihat tatapan itu hanya mengalihkan pandangan nya.
"Perhatikan nada bicara mu, Mako Navarro! " ucap nya.
"Kau lebih baik diam, Rijii Casanova. " balas Mako kepada Rijii.
"Aku lebih tua darimu, jadi lebih baik jangan bicara mu. " ucap dingin Rijii.
Mako hanya berdecih mendengar itu.
"Sudah-sudah! Kenapa kalian malah bertengkar? Mami bertanya kalian ada yang liat Echi pulang atau tidak!" tegur perempuan berambut merah yang duduk di samping kanan Key.
"Sabar El. " ucap Key menenangkan orang di samping nya, Eliya Roslebew.
"Kami belum ada yang ngeliat Echi, mi. " ucap perempuan berambut abu-abu yang duduk di samping Rijii, Selia Aisneith.
"Lagian mami kenapa nyariin dia? " tanya orang yang duduk di samping Funin, Garin Martini.
"Echi dari tadi belum pulang dan ini udah tengah malam, gatau kenapa perasaan aku ga enak tentang dia. Takut sesuatu terjadi sama dia. " jelas Caine.
"Tcih, paling keluyuran ga jelas." cibir Mako.
"Lo bisa diam ga?! " tekan Rijii membuat Mako seketika diam.
"Udah, intinya tuh anak belum pulang dari tadi? " tanya Rion.
Caine mengangguk pelan menanggapi pertanyaan Rion.
"Kalian semua ada yang ketemu Echi? " tanya rion kepada anak-anak nya dibalas gelengan oleh beberapa orang di sana.
"Aku tadi ga sengaja liat dia keluar dari salah satu toko kue, pi. " sahut laki-laki berambut merah muda, Jaki chen.
"Toko kue mana? Pas kapan? " tanya Caine cepat.
"Tadi pas Jaki keluar beli makan di UwU cafe Jaki liat Echi keluar dari toko kue yang deket sama Uwu cafe, kalo ga salah sekitar jam setengah enam-an deh mi. " tutur Jaki.
"Toko kue deket UwU? Maksud lo, toko kue nya kak Starla? " tanya seorang gadis berambut putih abu-abu yang baru saja datang dari arah dapur, Aenon Lynn.
"Mana kutau, yang aku tau dia keluar dari sana tadi sore. " jawab Jaki.
"Cuma toko nya kak Starla yang deket sama UwU cafe. " ucap Aenon.
"Oh iya, mi. Aku juga tadi liat Echi isi bensin di pom yang ga jauh dari sini, sekitar jam 7 tadi. " tambah salah satu laki-laki berambut abu yang duduk di samping Jaki, dia Krow Boloni.
"Seharusnya dia udah ada di rumah, lalu kemana dia sekarang.. " ucap Caine khawatir.
Salah satu laki-laki berambut coklat berdiri dari duduk nya dan berjalan ke arah Caine.
"Aku bakalan nyari dia, mami tenang aja. " ucap nya, dia Gin Geheboi si kakak paling tua.
"Tolong ya Gin, cari Echi sampai ketemu. " pinta Caine.
"Iya mi, kalau gitu Gin pergi dulu ya." pamit Gin.
"Hati-hati, kalo ada apa-apa telpon papi. " ucap Rion di balas anggukan oleh Gin.
Setelah itu Gin pergi meninggalkan rumah, ia membawa mobil sport milik nya membelah jalanan yang kini mulai sepi untuk mencari Echi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elaine to Echi
Short StoryElaine Celestia seorang gadis berusia 18 tahun, si gadis yang memiliki sikap pendiam, dingin dan sedikit introvert. Gadis bersurai pendek dengan warna ungu muda dan juga netra yang sama dengan warna rambut nya. Bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis...