6. Pertarungan dan pertaruhan

179 17 16
                                    

Minho kembali menghubungi jisung di sore harinya, mendadak ia ingin ditemani jisung untuk latihan sebelum pertandingan, jisung yang sudah tidak ada kerjaanpun menyanggupinya, ia datang ke tempat latihan minho untuk menemaninya latihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho kembali menghubungi jisung di sore harinya, mendadak ia ingin ditemani jisung untuk latihan sebelum pertandingan, jisung yang sudah tidak ada kerjaanpun menyanggupinya, ia datang ke tempat latihan minho untuk menemaninya latihan.

"sudah datang?"

Minho menyambut jisung yang tampak sangat manis dan wangi sore itu, pada awalnya mereka sama-sama tersenyum canggung saat bertemu setelah chattingan intens mereka selama beberapa hari ini, namun tak butuh waktu lama untuk mereka saling berbaur dan bercanda seolah sudah mengenal satu sama lain dalam waktu yang lama.

Minho menyambut jisung yang tampak sangat manis dan wangi sore itu, pada awalnya mereka sama-sama tersenyum canggung saat bertemu setelah chattingan intens mereka selama beberapa hari ini, namun tak butuh waktu lama untuk mereka saling berbaur dan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka terlalu cepat untuk menjadi akrab, sampai di level saling bermesraan saat latihan, namun keduanya tidak peduli akan hal itu, lebih baik langsung ke intinya saja, toh mereka sama-sama saling tertarik satu sama lain.

"Nanti pertandingannya jam berapa?" tanya jisung.

"Jam 10 malam" jawab minho.

"hmm okay, aku akan ke tempat pertandingan nanti" jisung nampak ingin beranjak pergi setelah menemani minho latihan selama 1,5 jam.

"kau mau kemana?"tanya minho.

"ada teman yang mau aku temui, waktu kita ketemu di club waktu itu sebenarnya aku nyari dia tapi dianya ga ke club, sekarang aku janjian dengannya"jisung menjelaskan.

"okay"minho menerima penjelasan jisung.

"sampai ketemu lagi nanti, semoga beruntung" jisung memberikan kecupan di pipi minho dengan singkat, iapun tersenyum dan mengangkat alisnya lalu pergi begitu saja setelah membuat wajah minho memerah.

"heyy"jisung tak mengindahkan panggilan minho dan pergi begitu saja.

Saat masuk ke dalam mobilnya, wajah jisung ternyata tak kalah merahnya dengan wajah minho, jisung segera menyentuh bibirnya, dia tak percaya ia baru saja mencium kenalannya yang sangat tampan itu.

"aaaaaaaakh" jisung berteriak sambil membenamkan seluruh wajahnya di bantal yang ada di mobilnya.

"ganteeeengnyaaa aaaaah"jisung berteriak tidak jelas.

Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang