21.The Truth

146 16 35
                                    

•|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


|

Σ>―(〃°ω°〃)♡→

|

Han Jisung Mulai tersadar di pagi harinya, badannya masih terasa sakit, selang infus juga masih terpasang di tangannya, ia sudah dirawat beberapa hari namun kondisinya belum cukup baik untuk melepas selang itu. Begitu pandangan matanya mulai menampilkan suasana ruangan itu dengan jelas, iapun mulai bertanya-tanya

"Aku dimana?"

Kamar itu sangat mewah, tidak pernah dalam hidup jisung tidur di kamar semegah itu sebelumnya, kasurnya begitu empuk, semuanya terlihat mahal dan berkualitas tinggi.

Kamar itu sangat mewah, tidak pernah dalam hidup jisung tidur di kamar semegah itu sebelumnya, kasurnya begitu empuk, semuanya terlihat mahal dan berkualitas tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr. Pinterest)

Jisung yang sendirian tanpa minho disampingnya merasa begitu ketakutkan, ia ingat terakhir kali mereka berhadapan dengan anggota Venom yang jumlahnya begitu banyak.

Jisung menarik paksa selang infus yang tertancap di tangannya sampai terlepas, membuat tangannya menjadi berdarah, ia terlalu takut untuk peduli atau merasa sakit, jisung berusaha bangkit dari tempat itu namun ternyata tubuhnya masih belum cukup kuat, sehingga ia terjatuh dari ranjang tinggi itu ke lantai dengan suara yang cukup keras, dahinya menjadi benjol dan merah karena berbenturan dengan lantai yang keras.

"Aakh...Sakit.." ucapnya memegangi dahinya.

Tubuhnya masih begitu lemah, kesembuhannya begitu lambat karena kondisi mentalnya yang begitu terpukul karena kehilangan hyungnya.

Jisung kini mencoba merangkak Namun hanya bisa menyeret tubuhnya sedikit demi sedikit, darah di tangannya membentuk garis di lantai ketika ia berusaha merangkak di lantai berbahan marmer yang begitu dingin ketika bersentuhan langsung dengan kulitnya itu, jisung tidak peduli dengan semua itu dia hanya ingin pulang sehingga ia terus berusaha merangkak dengan susah payah.

Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang