Sinar matahari telah menyinari bumi, sebagai tanda semua manusia telah memulai aktivitasnya. Seperti biasa Maura sudah diusir oleh pemilik toko karena sudah tidur di pelataran nya, dan pastinya mengganggu pemandangan. Maura seorang gadis berusia 15 tahun, dia hidup seorang diri, Luntang Lantung di jalanan, memenuhi kebutuhan dengan cara mengambil botol bekas untuk dijual, kalau tidak ya makannya dari tempat sampah.
Maura dibuang orang tuanya sejak umur 3 tahun, ia dibuang di hutan, Maura tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tuanya, ia selalu diabaikan bahkan seperti tidak dianggap ada, lalu suatu hari ia diajak pergi, saat itu Maura bahagia sekali karena akhirnya orang tuanya menganggap nya ada dan mulai sayang ke dirinya buktinya mereka mau mengajak Maura jalan jalan.
Sepanjang perjalanan Maura merasakan kebahagiaan yang selama ini ia dambakan, di perjalanan Maura tertidur, dan terbangun hari sudah gelap dan ternyata dia berada di hutan. Maura bertahan hidup dengan bantuan monyet, ada monyet yang mendekatinya dan selalu berbagi pisang dengannya.
Saat Maura menginjak umur 6 tahun, Maura ditemani monyet tersebut untuk keluar dari hutan sampai di jalan raya, monyet itu meninggalkan nya lalu Maura jalan sendiri sampai bisa menemukan pemukiman warga.
"Kak Mao Mao jangan lewat jalan itu, disitu ada gerombolan preman"ucap anak jalanan seperti dirinya, tapi bedanya usianya masih 10 tahun, yang bernama Riri.
"Berarti daerah sini udah bahaya dong kalau ada premannya, mendingan kita ke desa sebelah aja yuk"ajak Maura dia takut di pukulin preman preman tersebut, takutnya ia disuruh nyari uang tapi bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk mereka.
"Hayuk kak, Riri takut badannya besar besar, dan katanya dia suka nyulik anak anak"ucap Riri.
"Kita pergi Ri"ucap Maura.
Mereka berdua terus berjalan tanpa tau arah yang penting jauh dari preman tersebut.
Disisi lain ada seorang perempuan umurnya sekitar 38 tahun yang bernama Laura sedang disiksa oleh seseorang yang telah menyuruhnya menikah dengan suaminya untuk mendapatkan seluruh kekayaan suaminya yang bernama Arsen. Semenjak melahirkan putra pertamanya Laura kembali disiksa karena tidak becus untuk menjalankan tugas nya untuk membunuh suaminya beberapa kali gagal yang membuat orang tersebut murka.
Laura tidak menjalankan tugas tersebut dia berbohong, dia telah mencintai suaminya, dan bagaimana bisa dia menjadi seorang pembunuh. Laura bahkan pernah kabur dari orang tersebut dengan cara tidak keluar rumah, tapi tetap saja mendapatkan berbagai ancaman yang membuat hidupnya tidak tenang, bahkan dia rela di siksa lagi agar orang tersebut tidak mencelakakan anak anaknya, dia ingin menjadi ibu yang baik untuk anak anaknya tapi tidak bisa karena tugasnya ditambah menjadi ibu yang jahat untuk mereka daripada Laura harus dijual untuk diambil organnya, Laura takut karena mereka mengambil organ nya tidak dibius tapi diambil organnya secara hidup hidup.
Selama ini Laura bersikap acuh dan tak peduli dengan anaknya, kadang dia akan marah marah, ia bersikap begini karena ia tidak ingin suami dan anak anaknya menyayanginya ketika ia harus pergi untuk selama lamanya, setiap hari Laura begitu ketakutan.
Laura merasa sakit diseluruh badan akibat siksaan tersebut, syukur nya setelah 3 jam disiksa mereka yang menyiksa Laura pergi, dan saat itu juga kesempatan nya untuk kabur. Laura berlari tanpa tau arah sampai akhirnya ia menabrak seorang perempuan lalu bertatap tatapan, Sampai tidak menyadari ada mobil yang melaju kencang kearahnya.
Kecelakaan terjadi dan hanya salah satu dari mereka yang selamat.