Bab_4

40 6 0
                                    

Arsen mengajak anaknya pergi ke kebun binatang, melihat betapa gantengnya Arsen apalagi badannya yang atletis membuat kaum wanita terpesona.

"Ganteng banget cuy".

"Jadikan saya istri mu pak".

"Anaknya gemoy banget uy".

"Gue sama dia nikah, keturunan gue bakalan seganteng dan seimut dia woy".

"KUA yuk mas".

"Ayah liat lah, perempuan perempuan disini melihat kearah kita".

"Biarin aja sayang ini kan tempat umum, yang penting mereka tidak menggangu kita secara langsung".

"Hemm, ayah terlalu ganteng jadinya mereka terpesona"Arsen tersenyum mendengarnya.

"Kamu harus bersyukur boy, jadi kamu juga ganteng kaya ayah"ucapnya sambil mencium pipi gembulnya Zio.

"Iya ayah, laper yah"rengek Zio.

"Kamu baru nyemil cookies boy, udah laper aja anak ayah, mau makan apa Hem?". Zio hanya menyengir saat ayahnya bilang dia sudah makan cookies banyak, tapi namanya juga laper lagi.

"Chicken yah, sama burger".

"Ini perut apa karet Hem"Arsen pun menggelitik perutnya Zio yang membuat sang empu ingin melepaskan diri dari gendongan sang ayah.

"Haha lepas yah haha a a ayah".

"Ayah haha udah haha".

Zio bergerak seperti cacing kepanasan, setelah melihat anaknya udah kewalahan barulah ia berhenti menggelitikinya.

"Huh huh huh"Zio ngos-ngosan, dan menatap kesal kearah ayahnya.

"Ayah geli tau, jadi tambah laper".

"Okey boy kita makan sekarang".

"Let's go ayah".

Mereka singgah ke restoran yang ada makanan yang Zio mau, bersamaan dengan apa yang Arsen mau, tak lupa juga Arsen menyuruh asistennya dan bodyguard nya untuk ikut makan.

Selang beberapa menit kemudian Arsen dan Zio sedang menikmati makanan yang mereka pesan, tetapi selalu saja ada gangguan yang datang, seperti biasa Cassandra datang membuat suasana jadi suram.

Cassandra adalah perempuan yang disuruh ibunya untuk menggantikan posisi Laura sebagai bundanya anak anak, dan Arsen tidak suka itu. Entah kenapa ia sulit menerima perempuan lain, walaupun Laura bukan bunda yang baik untuk anak-anaknya.

Lain halnya dengan Arsen, Zio dan Zia sudah tau sifat asli Cassandra yang sebenarnya lebih jahat dari sang bunda, Cassandra tidak menyukai anak-anak, perempuan jahat itu hanya bersikap baik kepada mereka berdua hanyalah akting di depan Oma , opa, ayah, dan abangnya.

Pernah suatu ketika, saat Zio dan Zia sedang bermain tanpa pengawasan keluarga hanya bodyguard, mereka berdua melihat Cassandra bersikap semena mena terhadap anak jalanan, padahal mereka cuma minta uang untuk makan tapi respon Cassandra malah marah marah dan menghina mereka.

"Arsen, kamu disini juga" Cassandra basa basi karena tidak tau harus ngomong apa, padahal bisa dilihat kalau orang nya disini ya gak usah tanya gitu.

"Zio sayang, udah makannya?". Cassandra tersenyum kecut saat ia bertanya tapi malah diabaikan.

"Udah yah, kita pulang yuk Zio capek"ucap Zio karena males ada nenek lampir.

"Zio gak mau disini dulu temenin tante, tante sendirian Lo, nanti Tante beliin mobil mobilan mau?"bujuk Cassandra agar dapat mengambil hati bocah tersebut.

Transmigrasi Maura Gadis TerbuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang