Hari ini, Summer telah membuktikan sekali lagi kalau usaha memang tidak akan pernah mengkhianati hasil, asal tekun dan sungguh-sungguh. Berkat kerja kerasnya selama ini, project jasa sewa pasangan yang ditanganinya itu telah mendapat feedback yang sangat memuaskan dari pengguna di aplikasi daring. Sudah lebih dari ribuan orang melakukan pra-registrasi, hal ini jauh melampaui target.
"Summer, selamat untuk kesuksesan project yang kamu garap. Saya sangat mengapresiasi kerja kerasmu," ucap Pak Toto dengan bangga.
"Terima kasih, Pak. Semua ini terjadi juga atas kerjasama tim yang hebat," sahut Summer turut bangga dengan pencapaian timnya yang juga sudah bekerja keras membantunya.
"Untuk merayakan keberhasilan kita hari ini, malam ini saya akan traktir kalian semua makan enak di restoran mahal!" seru Pak Toto.
Suara tepuk tangan bergemuruh saat Pak Toto mengatakan itu. Bagaimana tidak, selama ini atasan mereka itu dikenal sangat pelit.
"Sam, selamaaat! Bener, kan, kata gue tangan lo itu dingin!" Maple memeluk Summer, merasa sangat bangga atas pencapaian sahabatnya itu.
Teman-teman satu tim Summer yang lain lantas ikut memberikan ucapan selamat dan memeluknya bersama. Sebagai atasan, Summer dikenal tegas dan disiplin, namun juga sangat baik dan perhatian. Saat lembur, wanita itu selalu mentraktir mereka makan dan minum dengan uang pribadi, jadi wajar kalau dia sangat dicintai semua juniornya.
"Thanks guys, ini juga berkat kalian makanya kita bisa sampai di titik ini," balas Summer.
"Summer," panggil Pak Toto.
"Iya, Pak?" Summer mendekati Pak Toto.
"Kamu jangan lupa undang juga Pak Winter untuk malam malam bersama kita," suruh pak Toto.
"Baik, Pak." Summer menurut.
Selagi semua orang masih bersukacita atas keberhasilan ini, Summer sedikit menjauh karena harus menghubungi Winter. Sejujurnya, dia sangat senang diminta untuk mengundang Winter, karena belakangan ini mereka jarang bertemu lantaran sama-sama sibuk.
Alih-alih menelepon, Summer malah mengirim chat, karena tiba-tiba saja merasa malu.
Summer: Kamu punya waktu nggak malam ini? Pak Toto undang kamu makan malam untuk merayakan Engagement rate project kita.
Summer menunggu balasan sambil bersandar di kusen jendela, sambil matanya sesekali menatap layar dan tidak sabar menunggu respons pria itu.
Winter: Sorry I'm busy. Maybe next time.
Balasan Winter sangat lama, namun setelah dibalas malah tidak sesuai ekspektasi Summer. Dia pikir Winter pasti akan bersemangat menerima undangan itu, karena jadi punya alasan untuk bertemu dengannya.
Summer membaca balasan Winter itu dengan perasaan yang sangat kecewa. Dia sedikit overthinking, mengira pria itu mungkin sudah tidak tertarik lagi dengannya.
"Ehm. Kok lempem gitu ekspresinya?" Maple menyikut Summer.
"Maps."
"Hm?"
"Menurut lo kenapa cowok yang biasanya semangat banget ngejar lo, terus tiba-tiba jadi dingin?" tanya Summer.
"Banyak faktor sih. Bisa karena dia lagi sibuk, tapi bisa juga karena dia udah males."
"Males?" Summer sangat serius.
Maple mengangguk. "Males, karena selama ini respons yang dia dapet biasa aja, jadi dia ngerasa capek dan akhirnya nyerah," perjelasnya.
Summer pun jadi merasa memang itu kesalahannya. Selama ini dia selalu cuek, bahkan jarang membalas chat atau mengangkat telepon Winter.
"Atau, bisa jadi sejak awal dia emang nggak serius. Cuma penasaran," tambah Maple.
Summer pun tertegun.
"Kenapa, Winter udah nggak ngejar lo lagi?" goda Maple.
Selama ini Maple tahu persis se-ugal-ugalan apa seorang Winter mengejar sahabatnya itu. Dan memang, sudah hampir dua minggu ini pria itu tidak pernah lagi mengirim bunga yang biasanya selalu menghebohkan seisi kantor lantaran buketnya yang besar.
Summer hanya tersenyum tipis. "Pulang yuk, siap-siap buat nanti malam," ajaknya sambil merangkul sahabatnya itu.
Kalau memang cuma begini saja batas kesabaran Winter, maka Summer pun akan melupakannya. Mungkin selama ini, pria itu memang hanya penasaran padanya.
***
Summer memang sedikit galau, akan tetapi itu tak membuatnya kehilangan gairah hidup. Dia mampu menutupi masalah hatinya dengan penampilan menawannya malam ini. Semua yang melihatnya sampai terpukau, karena saat sudah unjuk diri Summer sangat totalitas. Dengan mini dress berwarna hitam yang cukup terbuka, Summer terlihat lebih menonjol di antara yang lainnya.
"Mbak Summer cantik banget!" puji Syifa terkagum-kagum.
Summer tertawa kecil. "Makasih Syif, kamu juga cantik loh pake dress ini," pujinya balik, membuat junior-nya yang baru lulus magang itu tersipu.
"Pak Toto belum dateng, ya?" tanya Summer. Sejak tadi dia tidak melihat pria botak itu di sana.
"Belum, Mbak."
"Sam!" Maple yang baru datang langsung melambaikan tangan begitu melihat Summer. Dia mengangkat gaunnya yang panjang agar leluasa berlari kecil.
"Gaunnya udah cantik, dandanannya juga udah oke, tapi kok jalannya gitu sih? Anggun dikit kali Non," protes Summer.
"Hihihi. Udah bawaan orok gimana, dong?" Maple memang agak tomboy sejak kecil dan terbawa sampai sudah sedewasa ini.
"Gila, lo cantik banget. Kirain bakalan kusut karena patah hati," puji Maple.
"Apa itu patah hati? Gue nggak kenal," ucap summer sombong.
Maple mencebik.
"Ini beneran pak Toto yang bayar nih? Kok gue agak kurang percaya, ya si botak seroyal itu. Mana restoran mahal lagi," ucap Maple pelan.
"Mungkin udah sadar kalau duit nggak dibawa mati," sambar Mandy dari belakang.
Ketiganya lantas tertawa geli.
Tak lama kemudian Pak Toto datang, akan tetapi tidak sendirian melainkan bersama Winter yang terlihat sangat tampan dengan balutan jas hitamnya.
Saat bertemu tatap, dalam sekejap badai itu memorak-porandakan detak jantung Summer yang semula tenang. Mata elang Winter lah badai yang tak pernah menyisakan belas kasih pada lawannya, selalu seperti itu.
***
Kalau Winter udah nongol, siap-siap dibikin salting brutal di bab selanjutnya 😋😋😋
Mau?
Spam komen sini nanti dikasih gratis buat bab selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me Dangerous
RomanceGara-gara ada yang memasukkan obat sialan ke minumannya, Summer sampai salah masuk kamar dan melakukan hal tidak terduga bersama pria tidak dikenal. Dia pikir itu hanya akan menjadi hubungan satu malam yang bisa dilupakan setelah berpisah. Namun, si...