El pagi itu masuk ke dalam ruangan Niko, hari itu Niko harus diajari berjalan normal, Niko di antar dengan kursi roda dan El yang mendorongnya.
" Rupanya sakit kayak gini pun lama juga " batinnya Niko yang betulan pengen keluar dari rumah sakit.
Itu sudah akhir dari bulan ke 3 menuju bulan ke 4 awal, perkembangan Niko sudah baik namun dia masih kesulitan menggerakkan kaki dan jari-jemarinya.
" Ayo, aku bantu buat kamu berjalan " kata El yang memberikan tangannya ke depan Niko.
Niko memegang tangannya dan berdiri dari kursi roda, dia berjalan pelan-pelan sambil melemaskan semua anggota tubuhnya supaya tidak kaku.
Sementara El tetap menemaninya dan mengisi sesuatu di kertas, Niko terus berusaha berjalan hingga dia tak sengaja terjatuh.
Hal itu membuat El langsung menolongnya dan memeriksa bagian yang sakit, Niko bukannya menjawab malah terpesona dengan wajah El.
" Niko? ada yang sakit ga? yang mana yang sakit " tanya El yang khawatir.
" Niko! jawab pertanyaan ku! " seru El yang buat Niko sadar dan sedikit kikuk.
" Maaf, ga terlalu sakit nya " kata Niko yang berusaha berdiri.
Dia bangun dan El membantunya supaya bisa berdiri secara seimbang, habis itu Niko masih belajar berjalan secara pelan-pelan sambil memegang tangan El supaya tidak jatuh lagi.
Jam makan siang tiba, mereka kembali ke ruangan Niko dan membuat Niko tertidur lagi di kasurnya, El membuatkan bekal untuknya dan Niko tidak mendapatkan makan siang dari rumah sakit karena El udah konfirmasi kalau dia udah bawa bekal sama orang dalam.
" Nah, tangannya masih kaku " tanya El yang meletakkan air minum di meja untuk makan siangnya Niko.
(N: biasanya ada meja yang di taruh di tempat tidur pasien, kalau pasien mau makan dan aku gatau apa namanya.)
" Ah makasih, but sekarang udah agak bisa gerak cuman masih sakit aja kadang " jelas Niko yang dengar itu.
Akhirnya El nemani Niko makan siang hingga dia selesai, mereka juga banyak ngobrol dan Niko senang karena bisa dengar El tertawa sepuasnya karena percakapan mereka.
El menjadi sakit perut karena terus tertawa, Niko meminta El berhenti dan akhirnya dia berhenti lalu tersenyum ke Niko.
" Niko, makasih ya udah buat aku ketawa " kata El yang memberikan senyuman manisnya.
" Ga masalah, kan cuman ketawa aja biar senang " jawab Niko yang mendengar itu.
El bangun dan mendekatkan dirinya ke Niko, dia mengecup pipi kirinya Niko dan lantas Niko membelakkan matanya karena kaget.
" Aku keluar dulu ya " kata El setelahnya yang membawa bekalnya lalu keluar dari sana.
Niko hanya mengangguk dan setelahnya dia menjadi kaku sebadan karena dia sendiri merasa aneh, bingung dan terkejut.
" Kenapa pipi ku di cium? " tanya Niko yang betulan ngerasa kalau itu ga betul.
Ga lama Hanni datang buat sekedar ngejenguk dia aja, Hanni masuk dan ngelihat Niko dengan tatapan mata yang heran.
" Kau apa cerita Ko? apa kali ku tengok " tanya Hanni yang duduk di dekatnya.
" Entahlah, kayaknya ada yang aneh buat hari ini " jelasnya Niko yang mencoba tetap stay cool.
" Jujur Niko, kau habis di cium kan? halah halah " lanjut Hanni yang buat Niko kaget.
" Kok tau ko? " tanya Niko dengan penuh heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
" Pasutri Agak Lain! " | Johnten ft. kapal lain. | END
JugendliteraturHELOOO INI CERITA GUE YANG JOHNTEN LAGI YA HEHE DAN SEPERTI BIASA MOHON BGT UNTUK TIDAK MENGCOPY APAPUN KARENA INI IDE AUTHOR 100%. Menceritakan sebuah pasangan yang nikah gegara dijodohkan oleh ibu mereka, padahal mereka berdua awalnya saling tak m...