PLAGIAT DILARANG MENDEKATTTT!!!
Carolina Betricia seorang karyawan swasta yang hidup melajang hingga usianya yang hampir menginjak kepala 3 harus tutup usia karena kelelahan bekerja.
Secara tiba-tiba, ia terbangun ditubuh seorang Putri bernama Del...
Iya gw tau udh tembus 300. Tapi mohon maaf bgt baru bisa update krn saat ini gw lg ada kewajiban KKN guys, do'ain lancar dan bisa update cepet. Makasih sebelumnya dukungannya😚lopyuuualll.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya, Deluna turun dari kereta kuda setelah menempuh kurang lebih setengah hari. Fajar menyambut Deluna di daerah perbatasan.
Kretekk... Kretek...
"Akh... Punggung gue encok." Bunyi pinggang yang digerakkan karena kaku membuat sang kusir kereta memandang horor.
"Tulang, tulangnya berbunyi." Panik Kusir membuat Deluna berbalik.
"Ah, emang begini namanya peregangan otot." Ucap Deluna mencoba menjelaskan.
"Mata nona kenapa?" Bingung sang kusir membuat Deluna dongkol.
"Danc*k matanya melahirkan. Nih mau lihat mata melahirkan gak?" Ucap Deluna sudah melebarkan matanya.
"Penyihir!!!! Nona penyihir ya?" Panik sang Kusir menatap Deluna ketakutan.
"Pant*k. Iya, penyihir. Cepat pergi atau aku kutuk jadi mimi peri."
Meski tidak tahu, namun sang kusir nampak berbalik dengan cepat dan memacu kudanya meninggalkan Deluna. Perempuan itu hanya memandang datar kemudian melanjutkan perjalanannya.
"Gini banget baru minggat." Gumam Deluna.
"Kalau kata mamah Dedeh ini namanya pergi tanpa ridho suami jadi kualat."
Diam menatap hutan lebat dengan renggang sempit dan tanah menonjol akibat akar pohon yang saling bertaut.
"Bj*rr serem juga. Tapi nanggung udah sampai sini."
Deluna menarik nafasnya guna memantapkan niatnya. Dengan perlahan-lahan, tubuh mungil itu masuk kedalam hutan perbatasan. Mudah bagi Deluna karena minimnya penjagaan. Hal ini dikarenakan Zachary tidak berada di perbatasan.
Di lain sisi, Cederix mengetatkan rahangnya. Laporan Shadow membuat amarahnya memuncak. Tanda-tanda Selir sudah menghilang dari lingkup Kerajaan membuat Cederix hampir gila.
"Shadow, baru kali ini kau gagal menjalankan tugasmu." Ucap dingin Cederix membuat Shadow menegang.
Ia juga merasa heran karena kesulitan mencari Deluna. Padahal menjadi pembunuh bayangan saja ia bisa dengan cepat melakukannya. Apakah Deluna itu kutu? Frustasi Shadow bersimpuh di kaki Cederix.
"Ampun Rajaku. Saya akan berusaha sekali lagi. Saya tidak akan kembali sampai saya menemukan Selir Deluna." Ucap Shadow membuat Cederix diam.
"Ya. Lakukan apa maumu." Ucap Cederix melihat kearah menara ditengah perbatasan. Mungkin jika Cederix melihat dari ujung menara, Deluna bisa ia temukan.