cinta seorang papa dan mama

1.9K 140 14
                                    

"Papaaaa siapa sih nama adek nya kita kan belum bisa bacaa" keluh syarla sembari menatap kesal ke arah Rony

"Alala nama adek kalian ituu......lanjut part dua" ucap Rony membuat kedua putri nya itu berdecih malas dengan papa nya

"Yayaya nama adek kalian
'Prince Askara Ganendra Putra Dighantara'

"Bang ngapa nama anak anak lo kayak nama kerajaan dah, syarla sama nabila depan nya Queen sekarang prince" sunggut Shela mendengar itu  diam dan menyuapkan salma

"Serah gua lah kan anak gua, yaa biase estetik aja nama anak gua" sahut Rony mendengar itu Shela hanya ber ohria sajaa

"Permisi" ucap suster yang baru saja masuk ke dalam ruangan salma, suster itu membawa box bayi ya kalian tau lah itu putra nya yang kini akan tinggal bersama mereka, melihat itu salma dan Rony tertegun melihat putra semata wayang nya

"Ibu waktu nya menyusui ya" ucap suster itu dengan ramah mendengar itu salma dengan senyum nya yang merekah pun tertegun melihat putra nya yang sangat tampan, mendengar itu aron pun keluar dari kamar menantu nya dan memilih duduk di depan saja

"Ala ganteng sekali cucu omaa" ucap Sinta sembari melihat paras cucu nya yang kini menjadi cucu pertama laki laki nya

Kini salma sudah mulai mencari posisi yang membuat putra nya agar nyaman dan membuka kancing baju nya langsung memberikan nen kepada putra nya itu, salma tertegun kala putra nya sangat kehausan membuat salma tersenyum
"Pelan pelan sayang  nanti gumohh" ucap salma sembari mengelus kepala putra nya dengan lembut, putra yang memang salma nantikan kehadiran nya agar melengkapi keceriaan keluarga nya

'Itu kan punya aku kenapa adek ambil' batin nabila dalam hati nya dan terus menatap sendiri ke arah salma dan adik nya, tentu nya pandangan itu tidak luput dari tatapan Rony dengan segera Rony peka atas perasaan putri bungsu nya itu

"Adek kakak kita keluar yok temenin opa di luar" ajak Rony alih alih mengalihkan pandangan nabila saat itu mendengar itu dengan exaetid syarla mengangguk nya begitu juga dengan nabila yang kini berjalan menuju pintu luar, melihat itu tentu saja salma bingung kenapa Rony menghala keuda putri nya ke luar

"Nak.. Nabila masih nen sama kamu yaa?" tanya Sinta dengan lembut mendengar itu sontak salma terdiam memandang lekat ke arah mama mertua nya

"I-iya maa tapi itu jika nabila rewel aja selain itu salma larang biar ngga keterusan dan ketergantungan nanti nya" sahut salma mendengar itu mertua menganggukan kepala nya sembari membelai wajah salma

"Sebisa mungkin kamu pelan pelan larang nabila ya nak.. Bahaya bukan nya bagaimana takutnya nabila merasa tersingkirkan karena sekarang adiknya juga aktif untuk nen" ungkap Sinta mendengar itu salma tertegun ia melupakan hal ituu

"iya maa salma paham" sahut salma kini di angguki oleh mama nya

"Opaa kita ikut duduk di sini yaa" ucap kedua cucu nya membuat aron tersenyum dan mendudukan kedua cucu nya di samping diri nya

"Eee adek smaa cala tunggu di sini dulu ya papa mau ke parkiran sebentar, kayaknya charger papa ketinggalan sebentar aja kok" ucap Rony dan di angguki oleh nabila dan syarlaa

"Owh yaa kalian kenapa keluar, adek nya kan di dalem?" tanya aron pada kedua cucu nya, namun nabila dan syarla menggelengkan kepala nya

"Kita di sini aja opa temenin opaa kasian sendirian nanti di kira jomblo kayak onty shela" sahut syarla mendengar itu aron pun tertawa siapa sangka cucu nya akan menjawab nya seperti itu

"Opa nanti belalti kita nginep di rumah opa dong" ujar syarla mendengar itu aron pun tersenyum

"Iyalah kalian nginep di rumah opa nanti kita jalan jalan belanja sepuas kalian" ucap aron mendengar itu mata nabila dan syarla berbinar kapan lagi bisa belanja sepuasnya tanpa di larang oleh salma, yaa rejeki tidak bisa di tolak lahh

Parulians familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang