part 13

477 95 16
                                    

Gulf tengah gelisah menunggu kabar dari Joss pasalnya sampai larut Joss belum sampai ke desa bahkan ponsel milik Joss pun tidak dapat di hubungi.

"Kenapa Phi Joss belum sampai juga, apa terjadi sesuatu?"

Tentu saja Gulf mempunyai pikiran buruk karna bagaimanapun Joss pergi bersama putranya.

"Kana!" Panggil Nani yang baru pulang dari kliniknya.

"Kau baru pulang?"

"Hari ini banyak pasien, dan kau tumben belum tidur?"

"Aku sedang menunggu Phi Joss, kenapa belum sampai,"

"Memang nya Phi Joss belum menghubungimu?"

"Bagaimana dia menghubungiku, ponselnya saja tidak aktif,"

"Tenanglah pasti mereka baik-baik saja,"

"Tapi aku sangat hawatir,"

"Aku tau, percayalah jika Phi Joss menjaga Win dengan baik,"

Saat sedang berbincang ponsel Gulf berdering, leka-lekas Gulf pun menjawab panggilan itu karna Joss yang menghubunginya.

"Hallo! Papa,"

"Sayang, kau dimana? Kenapa belum sampai rumah,"

"Maaf Pa, hari ini kata uncle kita tidak jadi pulang, karna uncle mendadak ada pekerjaan lain,"

"Kenapa tidak memberitahu Papa, dan kenapa ponsel milik uncle tidak dapat di hubungi?"

"Uncle baru pulang, dan tadi batrai ponselnya habis,"

"Sekarang uncle nya mana?"

"Sedang mandi,"

"Win sudah makan?"

"Sudah Pa,"

"Ya sudah sekarang istirahat, jangan tidur terlalu malam ya sayang,"

"Papa mau bicara dengan uncle?"

"Bukannya uncle sedang mandi?"

"Sudah selesai, Papa tunggu sebentar ya,"

Joss pun sudah selesai dengan mandinya dan Win pun memberikan ponselnya pada Joss.

"Uncle, Papa ingin bicara,"

"Berikan ponselnya pada uncle, dan kau istirahatlah,"

"Baik uncle,"

Tidak sulit bagi Joss untuk mengasuh Win selain penurut Win pun tidak rewel, itu sebabnya Joss sangat senang mengajak Win bepergian.

"Kana!"

"Phi, kata Win hari ini tidak jadi pulang, kenapa?"

"Maaf Kana, tiba-tiba tadi ada pekerjaan mendadak tapi kau tenang saja besok sore aku sudah sampai desa,"

"Kau membuatku takut dan hawatir Phi,"

"Sekali lagi maaf,"

"Tidak apa-apa, aku hanya merindukan kalian,"

"Merindukan kami?"

"Kenapa? Memang salah?"

"Tidak! Aku senang saja karna kau pun merindukanku,"

"Jelas saja aku juga merindukan Phi, sudah malam lebih baik Phi sekarang istirahat,"

"Kau juga harus istirahat, jangan memikirkan keadaan Win disini dia baik-baik saja,"

Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang