💌Stev&Nola (15)

5 4 0
                                    

~Happy reading~

Ternyata benar ya, jika cinta pria lebih besar dan selalu memperjuangkannya pasti sekeras-kerasnya hati kita terkunci akan kembali terbuka untuk sang pendobraknya.

Kemarin Nola menghabiskan waktu hampir 3 jam dengan raja, mereka kembali mengenang masa sekolah yang indah sekali dulu, raja sempat berbicara seperti ini "sekarang sudah beranjak dewasa namun tetap rasa bahagianya masih terasa".

Mereka memang berbeda namun Nola sekarang akan mencoba untuk berteman seperti dulu lagi, ia tidak terlalu menginginkan pernikahan sekarang, apalagi orang tua Nola juga tidak menanyakan tentang lelaki yang akan menggantikan stev yang pernah singgah di hatinya itu.

🌷Kamar Nola🌷
Tepat di pukul 06.34 Nola sudah siap dengan beberapa koper yang akan ia bawa, kemungkinan Nola akan menginap dirumah keluarga dengan waktu yang lama, karena orderan di toko sudah ada yang handle jadi sekarang ia bisa pergi menemui keluarga tersayang.

Kemarin raja sudah menawarkan untuk sekalian saja, pastinya Nola menerima dengan lapang siku, ia rasa raja juga sekarang membutuhkannya karena hidup raja sekarang tidak ada sosok ibu dan ayah, ayah raja telah meninggal sedari ia sekolah menengah atas sedangkan ibunya sudah genap 1 tahun telah berpulang.

💌💌💌
@samuelraharja                                     (06.40)
laa, aku udah di bawah nih
ga usah dandan segala
kaya mau kemana aja
😤😤😤😤😤
jangan cantik-cantik.

@quueneylona                                        (06.41)
iyaaaaa
5 menit lagiii
🤗🤗🤗

@samuelraharja                                     (06.41)
😶

Sudahlah daripada raja berubah jadi beruang, akhirnya Nola turun kebawah dulu dan memanggil raja agar bisa membantu untuk membawa kopernya, lumayan nola bisa hemat tenaga, padahal yang mengendarai mobil juga raja.

*Ceklek
Nola membuka pintu kamarnya dan melihat raja yang tengah duduk di sofa itu, langsung memanggil "kaaaa, bantuin dongss" tak lupa dengan muka yang tersenyum tengil itu.

Raja tidak merespon dengan ucapan melainkan langsung sigap menuju kamar Nola dan membawa kopernya, sedangkan Nola hanya membawa cemilan untuk mereka makan di mobil nanti.

"masuk dulu kamu la" ucap raja, sedangkan ia memasukan koper Nola ke bagasi mobilnya terlebih dahulu.

Nola hanya mengangguk patuh saja dan memasuki mobil raja dengan wajah yang tersenyum lebar karena terdapat bouqet bunga dan uang merah itu, nola jangan ke geeran dulu nih, siapa tau raja bukan memberikan untuknya.

*ceklek, raja masuk mobil.
"gimana?suka?" tanyanya.

"emang ini buat aku?" orang nanya di tanya lagi, biarin aja biarin.

"bukan, buat mbak yanti" jawab raja sambil mengusap halus rambut milik Nola.

"ishhh, ini beneran ka? tumbenn" ucap Nola dengan muka ala detektifnya itu.

"mau apa engga?kalau engga buat bunda aja deh nanti" canda raja.

"mauuu dongg, makasih kaa" balas Nola dan tak lupa ia menepok pelan bahu raja.

"hii jaill nihh, aku mau minum dong la"

"ya ampun, keharusan nih raja rimba" sepertinya Nola sudah mulai asik dengan dunia hutan rimba ini, candaaaa.

"bawa banyak makanan gitu mau di jual apa gimana si?" tanya raja setelah meminum air mineral itu.

"kenapa sii, dari dulu tiap aku bawa banyak makanan bilangnya mau di jual-jual teruss, ya walaupun aura Bu bosnya bersinar banget si yaa" ucap Nola dengan percaya dirinya.

Growing Wounds[END]🎗️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang