1. App

470 37 13
                                    

Tokuno Yushi seorang remaja yang harus menghadapi situasi sulit di usianya yang masih sangat muda ini. Yushi sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya ketika adiknya berusia 5 tahun dan saat itu Yushi masih berusia 13 tahun, orang tuanya pergi karena sebuah kecelakaan.

Yushi dan adiknya sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi selain satu sama lain, semenjak orang tuanya pergi Yushi bersekolah juga sambil bekerja paruh waktu awalnya banyak yang tidak menerima Yushi untuk bekerja karena usianya yang masih sangat muda namun ada seorang kakek pemilik toko roti yang bersedia untuk menerimanya Yushi sangat bersyukur atas hal itu.

Saat ini usia Yushi sudah menginjak 18 tahun, dan sampai saat ini Yushi pun masih bekerja di toko roti milik kakek tersebut.

☆☆☆

"Kak Yushi saku pulang" itu adalah adik Yushi Tokuno Sakuya.

"Saku tumben kamu pulangnya sore banget?" Tanya Yushi

"Saku tadi ada kelas tambahan kak" jawab Sakuya

"Yaudah sekarang kamu ganti baju dulu ya, abis itu mandi terus baru makan oke?"

"Iya kak, saku mandi dulu ya kak." Setelah itu Sakuya pun pergi untuk mandi.

Saat Yushi ingin kembali kedapur tas Sakuya terbuka dan memperlihatkan sebuah kertas amplop putih, karena penasaran Yushi pun membuka tas itu dan membuka amplop tersebut.

Saat Yushi membuka amplop itu ternyata isinya adalah uang, dan di dalam tas Sakuya ada sebuah lembaran kertas yang bercap dari sekolahnya. Yushi pun mengesampingkan uang itu dulu kemudian dia mengambil kertas itu dan membacanya.

Isi kertas itu adalah tagihan sekolah Sakuya selama 4 bulan terakhir, dan tagihan itu lumayan besar, seketika Yushi pun melihat kembali uang di amplop tadi dan Yushi pun mulai menangis.

Sakuya yang selesai mandipun keluar dan mengarah kedapur namun melihat Yushi dan sedang menangis sambil memegangi amplop juga surat tagihan dari sekolah Sakuya itu membuat Sakuya sontak kaget dan menghampiri sang kakak.

"Kakk!!"

"Saku!! Kenapa kamu ga bilang kakak?! Ngaku kamu pasti kerja kan? Darimana uang ini?! JAWABBB SAKUYA!!"

"M-maafin saku kak, tagihannya banyak saku gamau bebanin kakak terus maafin saku kak."

"Sakuyaa kamu itu udah tanggung jawab kakak, kamu jangan anggep kamu sebagai beban kakak saku jangan pernah!"

"Maafin saku kak, saku ga tega liat kak Yushi pulang sekolah kerja kakak juga lagi ujian kelulusan kakak harus belajar aku gamau nambah beban pikiran kakak."

"Sakuya, sekarang dengerin kakak... Kamu berhenti kerja, kamu masih kecil saku, kakak mohon sama kamu justru dengan kamu kerja kaya gini kamu bikin kakak kepikiran. Sakuya kakak mohon ya... Maafin kakak ya, kakak belum bisa penuhin semua kebutuhan kamu." Yushi benar-benar merasa sangat sedih juga bersalah, kenapa Sakuya harus menjalani hal sesulit ini di usianya? Di usianya yang masih sangat muda ini harusnya Sakuya bersenang-senang dan bermain tapi Sakuya harus memikirkan masalah ekonominya.

Yushi memeluk Sakuya erat dengan tangisnya yang masih belum berhenti, Sakuya pun memeluk Yushi erat dan meminta maaf kepada Yushi.

"Saku sayang, pokoknya saku gaboleh kerja ya? Janji? Kakak sebentar lagi lulus dan kakak akan cari pekerjaan yang layak supaya bisa menuhin kebutuhan kita, kamu gausah khawatir ya tagihan kamu nanti kakak bayar oke? Sekarang ayo kita makan ya." Sakuya pun mengangguk sebagai jawaban sambil mengusap sisa air mata di wajahnya.

Our MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang