12. Terjebak

158 21 5
                                    

Karena Sion dan Jaehee harus mengobrol dengan klien-klien mereka, jadi saat ini hanya tinggal Yushi dan Riku saja. Untung saja ada Yushi pikir Riku karena jika tidak dia pasti akan bosan. Saat sedang asik mengobrol Anton datang dengan Wonbin dan Sohe.

"Kak Rik apa kabar?" Ucap Sohe

"Eh Acil, aku baik kamu gimana?"

"Baikkkkk bangett banget!!" Jawab Sohee

"Syukur kalo gitu, dan ini siapa?"

"Aah ini Wonbin sama Anton dia juga kerja di perusahaan pak Sion kak masa kakak gakenal."

"Ummm aku jarang liat mereka hhe maaf ya."

"Kak Riku ayo nih diminum minumannya, Yushi kamu juga nih kamu belum 20 tahun jadi belum boleh minum ini kan? Makanya aku bawain jus buat kamu." Ucap Anton

"Wahh makasih ya Anton" ucap Riku

"Makasih kak" sambung Yushi, mungkin Anton ingin memperbaiki hubungannya lagi pikir Yushi jadi Yushi pun memutuskan untuk mulai melupakan kejadian tadi siang saja.

Setelah beberapa menit Yushi rasanya sangat pusing, mungkin Yushi kelelahan pikirnya dan Yushi tidak ingin merusak acara ini hanya karena dia merasa pusing jadi Yushi diam saja untuk menahan rasa pusing itu.

"Yushi kamu di panggil pak Sion ke kamar nomor 125 katanya penting." Anton tiba-tiba menghampiri Yushi lalu memberitaunya jika Yushi harus segera menemui Sion.

"Oh iya kak, makasih ya infonya kalo gitu Yushi mau kesana dulu." Ketika bangun Yushi kehilangan keseimbangannya sampai hampir terjatuh, namun Anton dengan sigap menahannya.

"Hey Yushi kamu gapapa? Kalo misal kamu sakit kamu pulang aja ya nanti biar aku kasih tau pak Sion kalo kamu sakit."

"Engga ko kak Yushi cuma sedikit pusing aja, makasih ya kak Yushi mau nemuin pak Sion dulu." Yushi pun pergi menuju kamar yang Anton beritahu itu.

Sekarang Yushi sudah di depan pintu kamar itu, pintunya juga terbuka lebar, Yushi pun masuk kedalam namun di dalam tak ada Sion Yushi bahkan mencarinya ke kamar mandi namun Sion tak ada di dalam kamar itu.

"Kok gaada siapa siapa sih"

"Aku disini sayang"

"Kak Sion mau ngapain panggil aku ke-KAK ANTON?!"

"Hey manis, Yushi kamu beneran manis banget, dan kenapa kamu pake celana diatas lutut kaya gini hm? Kamu mau godain aku ya?"

"Kak!! Kakak mau ngapain sana jauh-jauh! Kak Sionnn!"

"Gaada Yushi pak Sion ga panggil kamu, Yushi kamu itu pinter tapi kenapa dengan mudahnya kamu bisa terjebak perangkap aku? Sekarang kamu harus jalanin hukuman karena kamu udah nyakitin aku tadi siang Yushi."

"COWOK GILA!!! LEPASIN GUE!! Aaawhh"

"Hey hey obatnya udah bekerja ya, Yushi sekarang kamu gabakal bisa berontak lagi sayang. Kamu tau? Minuman itu aku kasih obat supaya kamu terangsang kamu bakal pusing sekarang dan nanti lama kelamaan badan kamu bakal kerasa panas haus sentuhan dari aku sayang."

"Brengsekk!!! Cowok gila! Lepasin gue sialan!"

Anton melepaskan dasinya kemudian mengikat kedua lengan Yushi dengan sangat kencang, lalu Anton menggendong Yushi dan membantingnya ke kasur di kamar itu.

"Lepasin guee!!! Kak Sionnn! Hiksss kak Sionn tolong Yushi kakakakkk!!!!"

"DIEMM YUSHI!! KAMU GADIIZININ BUAT SEBUT NAMA LAKI-LAKI LAIN DI HADAPAN AKU!!" Anton semakin marah, kemudian Anton mencengkram leher Yushi dengan kuat menggunakan lengan sebelah kirinya dan tangan sebelah kanannya itu mengusap bibir Yushi.

Our MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang