2. Pertemuan

415 40 19
                                    

Yushi sangat lega karena hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusannya dan Yushi dapat mengerjakan soal-soal dengan baik, setelah bell pulang berbunyi Yushi pun bergegas untuk pulang kerumahnya.

Setelah sampai dirumah, Sakuya ternyata sudah pulang lebih dulu dan saat ini Sakuya sedang belajar di ruang tamu.

"Saku kakak pulang"

"Kak Yushi, gimana ujiannya kak? Eh pasti baik sih kakak kak belajar terus pasti bisa jawabnya bener gak?"

"Bisa aja kamu, iya tadi ujian kakak lancar kok, ngomong-ngomong nanti malem kakak ada part time kamu gapapa kakak tinggal sendiri?"

"Loh kakak part time lagi?"

"Mmm iya lumayan buat nambah-nambah, gapapa kan?"

"Jam berapa kak? Dan kakak nanti pulangnya jam berapa? Aku khawatir kalo misalnya kakak pulang larut, nanti kalo ada yang godain kakak gimana?"

"Ihh apasih lucu banget kamu, kakak pulang sekitar jam 11 malem dan kakak berangkat dari jam 7 malem gapapa kan? Lagi pula siapa coba yang mau godain kakak? Kamu ini ada-ada aja."

"Kakak pernah ngaca gasih kak? Kakak itu manis bangettt malah cantik juga."

"Iya-iya kakak bakal hati-hati kok, gimana nih kamu gapapa kan? Atau mau nginep di rumah kakek Yama dulu?" (Kakek yama itu kakek pemilik toko roti yang nerima Yushi kerja ya gengs)

"Boleh deh, kakek Yama juga kan sendirian."

"Yaudah nanti kakak anter kamu kerumah kakek Yama dulu abis itu baru kakak berangkat oke?"

"Oke kak, kakak hati-hati ya."

"Iya dedenya kakak yang lucu."

☆☆☆

Setelah mengantarkan Sakuya Yushi pun bergegas menuju hotel tempat bertemunya dengan pelanggan pertamanya itu, setelah sampai Yushi meminta kunci kamar nomor 110 itu kepada receptionis hotel dan sekarang Yushi menuju ke kamar itu.

Yushi benar-benar gugup dan takut, Yushi terus berharap semoga pelanggannya itu menyukainya. Saat sudah di depan pintu kamar Yushi membuka pintu hotel itu dengan tangan yang gemetar juga berkeringat, setelah pintu terbuka Yushi pun masuk kedalamnya.

"P-permisi tuan Oh? Tuan Oh?" Panggilnya namun tak ada jawaban, tetapi ada jas juga sebuah ponsel di meja, lalu Yushi mendengar suara air dari kamar mandi.

"Lagi mandi kali ya, hmm aku harus apa ya, aku diem aja disini atau masuk ke kamar mandi ya? Ishh tapi itu gasopan, yaudahlah aku diem aja dulu."

Yushi pun duduk di ranjang besar itu sambil menunggu pelanggannya selesai.

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka, suara langkah kaki pun mulai terdengar, mendengar hal itu membuat Yushi semakin gugup, jantungnya berdetak semakin kencang dan tubuh Yushi semakin gemetar.

"Tokuno Yushi?" Panggilnya dan Yushi pun berbalik.

"S-selamat malam tuan Oh, aku Tokuno Yushi terimakasih karena tuan Oh mau menjadi partnerku."

Sion pun duduk di samping Yushi, Sion hanya menggunakan bathrobe saja dan hal itu membuat Yushi semakin gugup ketika Sion duduk di sampingnya.

"Kamu kenapa lucu banget sih? Gausah formal gitu, panggil aku Sion aja oke?"

"T-tapi itu...."

Our MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang