Kecewa

47 3 0
                                    

Laura mulai menyeset jarinya menggunakan kayu yang tajam tadi hingga mengeluarkan tetesan darah, beberapa saat kemudian tubuh nya bisa bergerak dan Laura berhasil membuka segel itu dari tubuhnya. Alex dengan Vernon masih beradu pedang, Laura memberanikan dirinya untuk menyerang Vernon sambil membawa kayu tajam tadi untuk menyerang Vernon dari belakang.

"Jlebb" suara tusukan dari kayu yang menancap ditubuh Vernon.

Vernon pun merintih kesakitan dan meminta tolong kepada Laura untuk mencabut kayu yang sudah tertancap dipunggung nya "Aghh lepaskan kayu itu!" Rintihnya kesakitan.

Karena Alex terbawa emosi ia menyerangnya dari depan menggunakan pedangnya dan "jlebb" pedang itu tertancap ditubuh Vernon dan kini Vernon hangus menjadi debu ditangan mereka berdua.

Laura terkejut dirinya dan Alex sudah membunuh seseorang, tubuhnya gemetaran dan pingsan mendadak, kemudian Alex bergerak dengan cepat untuk menangkap tubuh Laura.

"Uhmm sayang, terimakasih sudah membantuku dan kamu hanya milikku seorang." Ucapnya sambil mengecup kening milik Laura.

Alex menggendongnya dan menggunakan kekuatannya untuk mempercepat perjalanan menuju rumah Laura. Sesampainya disana Alex masuk kedalam rumah dan meletakkan tubuh Laura di kasur kamarnya, tiba-tiba nenek Laura datang kekamar, Alex terkejut karena neneknya bisa pulih secepat itu.

"Hmmm ternyata kamu itu baik ya nak, terimakasih sudah menjaga cucuku." Ucapannya sambil tersenyum

"Sama sama nek, eum nenek ga keberatan kalau Alex jadi pendamping hidup Laura selamanya?" Tanya Alex dan ia berharap nenek Laura mengiyakannya.

"Boleh boleh aja, tapi itu tergantung Laura nya." Balasnya

"Ahh begitu ya nek." Ucap Alex sambil menggaruk garukkan kepalanya.

"Yasudah nenek kekamar dulu, terimakasih karena sebelumnya sudah merawat nenek." Balasannya lalu meninggalkan kamar Laura dan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.

Beberapa saat kemudian Laura perlahan membuka matanya, Alex tersenyum ketika Laura sadar dari pingsannya.

Sudah sadar ya." Ucap Alex. 

Laura berusaha untuk duduk sambil memulihkan tenaganya dan bertanya "sebenarnya kamu itu siapa? Kamu berbeda dengan manusia pada umumnya."

"Baiklah mungkin ini saatnya aku memberitahu identitasku yang sebenarnya, ya aku memang bukan manusia." Jelas Alex secara jujur. 

"Hmm lalu apa tujuan kamu mendekati ku?" Tanyanya penasaran. 

Alex kembali menjelaskan "Awalnya aku hanya penasaran dengan tanda yang ada ditubuh mu, karena dengan tanda itu kaum siluman, hantu, vampir maupun manusia serigala bisa bertahan hidup lebih dari 5000 tahun."

Entah kenapa hati Laura terasa sakit ketika mendengarkan penjelasan dari Alex, ia pun kembali bertanya "Jadi kamu dekat dengan ku hanya untuk tanda itu? Bukan karena cinta ataupun ingin berteman?" 

Alex tahu sebenarnya Laura sudah kecewa padanya dan ia menjelaskannya kembali "Hmm ya awalnya aku hanya menginginkan tanda legenda itu darimu, tetapi.." 

"Tetapi apa?" Tanyanya singkat

"Tetapi, kini aku mulai menyukaimu." Jelas dari Alex lalu ia menundukkan kepalanya. 

"Kamu boleh pulang sekarang, terimakasih sudah menyelamatkanku saat aku diculik tadi." Ucap Laura. 

Alex pun berkata walaupun sedikit ragu "Ba-baik tapi aku mau meminta sesuatu darimu." 

"Apa itu?" Tanya Laura secara singkat dengan tatapannya yang dingin. 

Ini kali pertamanya Alex melihat Laura menatap dirinya dengan tatapan yang dingin, ia menjawab pertanyaan dari Laura "aku ingin kamu tetap bersamaku, aku janji akan menjagamu seumur hidup jika Laura mengizinkannya."

"Baiklah kamu boleh melakukan itu tapi tolong beri Laura waktu untuk bisa menerima kamu." Balasnya. 

"Butuh berapa lama?" Tanya Alex penuh harapan. 

"Kurang lebih setengah tahun." Jelasnya. 

Alex khawatir Laura akan direbut oleh seseorang. "Aku akan menunggumu, tapi kamu jangan pergi apalagi pergi bersama lelaki lain."

Laura hanya diam saja dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun, Alex memutuskan meninggalkan Laura dikamarnya khawatir Laura tidak nyaman dengan keadaannya, sebelum pergi Alex pamit terlebih dahulu. 

"Aku pamit dulu." Ucapnya lalu pergi meninggalkan kamar Laura dan menuju istana. 

HANTU GANTENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang