Laura hanya mengangguk anggukkan kepalanya setelah itu ia memejamkan matanya, Alex memastikan kondisi Laura apakah sudah memejamkan matanya atau belum, selepas itu Alex bertarung melawan mereka tanpa memberikan aba aba terlebih dahulu dan menghabisi mereka tanpa ampun, selesai dalam pertarungan Alex memanggil Leon dan Naland menggunakan telepatinya untuk segera membereskan sisanya.
"Jangan dibuka dulu ya sayang.. Sebelum ada perintah dariku." ucap Alex sambil mengacak-acak rambut Laura.
Kini Alex mendekatkan dirinya kepada Laura dan menggendongnya untuk membawa Laura ke istana. Sesampainya di istana, Laura diperintahkan untuk membuka mata dan Laura tercengang akan kemegahan istana tersebut.
"Apa ini? Mewah sekali..." Ucap Laura yang masih tercengang melihat sekeliling istana yang begitu mewah dan megah.
"Ini rumahku" Balas Alex.
"Woah, kamu tinggal sendiri disini?" Tanyanya penasaran.
"Tidak, aku tinggal bersama beberapa asisten ku." Jelasnya
Laura mendengarkan ucapan Alex dalam keadaan tercengang melihat kondisi istana yang megah "Owalah.. "
Alex tersenyum sendiri melihat tingkah laku Laura "Pfft, imutnya." Gumamnya dalam hati.
"Yaudah kita duduk dulu sambil mengobrol." Ajak Alex.
Laura mematuhi ucapan Alex untuk duduk disofa, kini mereka duduk saling berdekatan.
Alex memulai percakapan agar dapat mencairkan suasana yang canggung "Eum, bolehkah aku mengenalmu lebih dekat? " tanyanya.
"Untuk apa?" Tanya Laura kebingungan.
"Hanya ingin mengenal saja." Jelasnya.
"Eumm baiklah." Ucap Laura sebari tersenyum.
Ketika Laura tersenyum pipi Alex perlahan merona, ia menyembunyikan wajahnya dari Laura agar Laura tidak mengetahuinya dan berusaha tetap tenang.
"Jadi boleh?" Tanyanya penasaran dan berharap diperbolehkan oleh Laura.
"Boleh boleh aja.." Balasnya.
Alex kegirangan atas persetujuan dari Laura memperbolehkannya mengenal lebih dekat, akan tetapi Alex menyembunyikan itu semua dan berusaha tetap tenang agar tidak menjatuhkan martabatnya.
Alex kembali bertanya terhadap Laura "Kamu mau makan?"
"Eumm bolehkah?" Ucap Laura merasa tidak enak.
"Boleh, mau makan apa? Pasti kamu laper. " Tanyanya sembari mengacak-acak rambut Laura.
Laura tersipu malu karena rambutnya telah diacak acak oleh Alex, dan ia berkata "apa aja deh, aku ngikut aja." Ucapnya.
"Kamu tunggu disini sebentar, biar aku yang membuatkan makanannya.." Ucap Alex.
Alex menuju dapur dan meminta Naland untuk membeli bahan bahannya.
"Naland! Belikan beberapa sayuran, bumbu dan daging ayam di pasar." Perintah Alex dengan wajah tanpa ekspresi namun sorot matanya cukup tajam.
"Ba-baik tuanku, ada tambahan?" Balasnya gugup.
"Tidak ada, hanya itu saja." Ucapnya.
Naland bergegas pergi kepasar untuk membeli bahan masakan, ditengah perjalanannya Naland menggurutu.
"Tumben tumbenan tuan mau masak, ada apa ini? Jangan jangan semalem tuan habis kebentur dinding, makannya dia berubah jadi begini." Gerutunya kebingungan.
Sebelum berbelanja Alex menyamar terlebih dahulu berpakaian seperti manusia pada umumnya tanpa menggunakan identitas kerajaan dan mempercepat kegiatannya dalam berbelanja, setelah semuanya beres ia kembali menuju istana lalu menyerahkan belanjaannya kepada tuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANTU GANTENG
RomanceDi dalam hutan terdapat satu kerajaan megah, kerajaan itu dihuni oleh makhluk tak kasat mata dan hanya orang tertentu saja yang dapat melihatnya, kini kerajaan itu dipimpin oleh raja yang terkenal dengan parasnya tampan dan tubuh nya yang gagah, ia...