HANTU GANTENG

Awal bertemu

Di dalam hutan terdapat satu kerajaan megah, kerajaan itu dihuni oleh makhluk tak kasat mata dan hanya orang tertentu saja yang dapat melihatnya, kini kerajaan itu dipimpin oleh raja yang terkenal dengan parasnya yang tampan dan tubuh nya yang gagah, ia memiliki sikap yang dingin dan kejam, raja itu bernama Alexander. kerajaan itu dikenal dengan caranya yang licik untuk membasmi orang yang berurusan dengannya dan sangat ditakuti oleh penduduk sekitar hutan, karena sering memakan korban jiwa.

Disisi lain, disuatu desa hiduplah seorang gadis, gadis itu memiliki paras yang cantik, berkulit putih, memiliki bola mata berwarna biru dan berambut hitam panjang. Gadis itu tumbuh besar bersama neneknya dan ia ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak ia masih kecil, gadis itu bernama Laura, ia berusia 17 tahun.

Laura sangat berbakti terhadap neneknya, hari harinya ia berkebun untuk membantu sang nenek, selain itu biasanya setelah berkebun Laura juga berkeliling ke desa lain menggunakan sepeda kesayangannya untuk menjual bunga agar mendapatkan uang tambahan. Kini hari mulai gelap, matahari hampir terbenam dan kabut aneh pun mulai muncul disekitar Laura, bulu kuduk nya merinding perasaannya mulai tidak enak, ia sangat ketakutan lalu seluruh tubuhnya mengeluarkan keringat dingin dan badannya pun gemetaran, tiba-tiba muncullah sosok lelaki dengan paras tampan dan gagah namun berpenampilan aneh sosok itu berdiri dibelakangnya dan berkata.

"Mau kemana cantik? Sudah larut malam tapi masih berkeliaran diluar." Ucapnya dengan seringai kecil.

"Eumm siapa kamu? Kok tiba-tiba muncul dibelakang ku." balas Laura ketakutan.

"Namaku Alex, lalu siapa namamu?" Tanyanya.

Laura pun menjawabnya dan membalikkan badannya menghadap tubuh Alex dengan kondisi badan yang gemetaran "Namaku Laura."

"Tidak perlu takut, aku juga tidak akan melukaimu." Ucapnya berusaha untuk menenangkan Laura agar tetap tenang.

"Aku mau pulang tapi aku lupa arah menuju rumahku." Jawab Laura kebingungan.

"Emangnya rumah kamu dimana?" Tanyanya serius.

"Rumahku didesa pelangi." Jawab Laura.

"Eumm jauh juga, kok bisa kamu ada disini?" Tanyanya lagi.

Laura pun menjelaskannya dengan jujur "Aku kebetulan berjualan bunga didaerah sini dan pelanggan di daerah sini cukup ramai. "

"Ohh begitu, yasudah aku antar kamu kerumah." Ucapnya dingin.

"Ba-baik, terimakasih." Balas Laura dengan perasaannya yang gugup.

Alex pun menghantarkan Laura pulang namun ketika berada ditengah perjalanan ia berbisik di telinga Laura.

"Kamu hanya milikku dan kamu akan terus bersamaku." Ucap Alex dan tersenyum tipis.

Karena pendengaran Laura sedikit bermasalah, ia tidak bisa mendengarkan ucapan Alex, setelah sekian lamanya perjalanan akhirnya sampai juga didepan rumah Laura akan tetapi Alex tiba-tiba menghilang seketika entah kemana dan bulu kuduk Laura pun merinding kembali, ia kebingungan karena Alex tiba-tiba menghilang begitu saja, lalu berlari ketakutan menuju rumah dan mengetuk pintu rumahnya.

Tok tok tok (suara ketukan pintu)

"Nek.. Laura pulang!" Serunya.

Nenek Laura bergegas menemui Laura, tanpa basa basi ia memeluknya dengan erat.

"Ada apa nek? Kok nenek terlihat khawatir?" Tanya Laura kebingungan.

"Iya nak.. Nenek khawatir, kamu baik baik saja kan? Kamu tidak terluka bukan?" Tanyanya dengan perasaan khawatir dan gelisah.

Laura menjawabnya sembari tersenyum "iya nek Laura baik baik aja kok."

"Yaudah masuk, udah larut gabaik diluar." Ajaknya.

Di kerajaan Alex sangat sibuk mengurus berkas berkas, setelah selesai Alex memanggil asistennya untuk menghadap dirinya.

"Leon, kemari!" Perintah Alex.

Leon pun tiba dan bertanya mengapa dirinya tiba-tiba dipanggil "ada apa tuanku?"

"Selidiki manusia ini, ku beri waktu dalam 3 hari semuanya harus beres!" Perintahnya dengan nada dingin.

"Baik tuanku, laksanakan!" Balasnya dan segera menyelesaikan misinya.

Laura dengan neneknya pun masuk kedalam rumah, Laura duduk di tikar lalu mengeluarkan uang hasil jualan bunganya dan memberikannya kepada nenek, nenek senang ketika jualannya habis.