"Laura, kamu sudah sampai? Sini duduk dulu nenek mau bicara!" Perintah neneknya.
"Baik nek!" Sahut Laura.
"Nenek cuma mau ngasih tau ke kamu, besok temen masa kecil kamu bakalan pulang ke kampung ini lagi." Jelas neneknya dengan perasaan yang gembira.
Laura merasa bingung dengan hal yang diucapkan oleh neneknya ia pun bertanya sambil menggaruk garukkan kepalanya yang tak gatal itu "Siapa ya nek? Laura lupa."
"Aihh masih muda kok pelupa, nanti juga kamu tau kok" Ucap neneknya.
"Nenek mah, jangan bikin Laura penasaran begini." Balas Laura kecewa.
"Yaudah bantu nenek siram tanaman dulu, nanti nenek kasih tau." Ucapnya sembari tersenyum.
Laura bersemangat membantu neneknya menyirami tanaman, karena ia tak sabar dengan janji neneknya tadi. Ketika Laura tengah sibuk menyirami tanaman terdengar suara klakson mobil, yang seolah-olah pengemudi mobil tersebut kenal dengan pemilik kebun disini.
Nenek Laura pun menghampiri mobil itu, pengemudi mobil pun keluar dari mobilnya dan memeluk nenek Laura dengan pelukan hangat.
"Nenek sehat?" Tanyanya dengan perasaan haru dan matanya yang berbinar binar.
"Sehat dong, buktinya nenek masih bisa berkebun" Sahut si nenek sambil menepuk-nepuk pundak lelaki itu.
Laura yang sibuk dengan pekerjaan nya itu mulai kepo dengan neneknya karena tidak biasanya selama ini berbincang dengan pembeli atau tamu yang berkunjung ke kebun ini, ia pun pergi menemui neneknya dengan cara sembunyi-sembunyi. Laura menguping pembicaraan neneknya melalui semak-semak sambil mengintip siapa yang ditemui oleh neneknya.
Laura pun berhasil melihat siapa yang ditemui oleh neneknya itu, Laura merasa tidak asing dan seolah-olah sebelumnya sudah pernah mengenal atau saling kenal. Ketika Laura tengah mengintip, lelaki tersebut melihat ke arah Laura dan membalasnya dengan senyuman, Laura terhuyung karena berdirinya tidak seimbang sehingga ia terjatuh dan membuat neneknya tersadar bahwa Laura sudah menguping pembicaraan nya.
"Laura,sini! Jangan sembunyi sembunyi gitu dong." Cetus si nenek.
Laura berjalan menuju neneknya dengan perasaan nya yang malu akibat kejadian yang terjadi sebelumnya,Ia hanya diam saja tidak mengatakan sepatah katapun.
"Ehem! Lama tidak bertemu Laura~" Ucapnya untuk mencairkan suasana.
"Kamu siapa ya? Apa sebelumnya kita saling kenal?" Tanya Laura.
"Aku Kenzo temen masa kecil kamu, apa kamu lupa?" Tanyanya balik.
Ketika saat seperti ini tiba-tiba kabut putih bermunculan, Laura merasakan ini adalah tanda tanda kemunculan Alex akan tetapi kabut ini justru mengelilingi tubuh Laura dan semakin tebal. Neneknya dan Kenzo pingsan ditempat, kini Alex muncul dalam keadaan memeluk Laura.
"Lama tidak bertemu~" Ucap Alex berbisik dan membuat Laura merinding.
Laura tidak merespon nya dan hanya diam saja karena dia masih belum bisa nerima Alex kembali.
"Shhh, aku mau sesuatu dari kamu." Bisik Alex sambil memainkan rambut Laura.
Laura masih diam saja dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
"Kenapa diem aja sayang~" Bisiknya sambil mengecup leher Laura.
"Ihh geli tauu!" Balas Laura dengan perasaan nya yang kesal.
Alex pun melepaskan pelukannya, ia berusaha menjaga sikapnya agar tidak melampaui batas.
Alex mencubit kedua pipi Laura dan membuat pipinya sedikit memerah "Gemesh deh kalau kamu marah."
"Terus kenapa kamu kesini?" Cetus Laura kesal.
"Gapapa Alex cuma kangen aja, hmm siapa lelaki yang bersama nenek kamu itu?" Ucapnya dengan nada cemburu.
"Ga tau, tapi dia mengakunya teman masa kecil aku." Balas Laura seadanya.
Alex cemburu bahwa Laura memiliki teman masa kecil, ia membawa Laura ke Mansion nya dan mendorongnya hingga terjatuh di sofa.
"Mau apa kamu?" Cetus Laura.
"Menurut Laura gimana?" Ucapnya sambil menggoda Laura.
"Oh ya kamu sengaja bikin nenek sama Kenzo pingsan?" Tanya Laura curiga.
"Shh diem, jangan sebut lelaki lain selain aku!" Balasnya sambil menindih tubuh Laura.
Laura hanya diam dan saja tidak berani berbicara sedikit pun, Alex pun tersenyum sinis ketika perempuan kesayangannya itu menurut. Alex mulai membelai wajah Laura dengan Lembut, ia sebenernya menginginkan hal lebih daripada ini tetapi dia merasa dan berfikir bahwa sekarang bukanlah waktunya yang tepat.
"Hmm, Laura takut?" Tanya Alex dengan tutur kata yang lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANTU GANTENG
RomanceDi dalam hutan terdapat satu kerajaan megah, kerajaan itu dihuni oleh makhluk tak kasat mata dan hanya orang tertentu saja yang dapat melihatnya, kini kerajaan itu dipimpin oleh raja yang terkenal dengan parasnya tampan dan tubuh nya yang gagah, ia...