03. Agma Tara Utara

29 16 0
                                    

Vote and komennya teman

(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)

Agma sekarang bersamaku di sini, kami sekarang berada di Swiss ini bukanlah mimpi, tapi ini kenyataan. Pasti kalian kaget kenapa aku bisa kesini? Karena liburan sekolah, jadi aku di ajak sama keluarga Agma ke Swiss.

Ini pertama kalinya aku menginjakkan kakiku di kota ini. Aku terkagum melihat airnya yang begitu jernih.

Tara sekarang bersama Agma mengelilingi kota. Sesekali Tara bertanya perihal kota itu, dengan senang hati Agma menjawab semua pertanyaan Tara.

Tidak lupa aku mengambil beberapa foto di kota itu. Agma adalah pria terbaik bagiku. Libur sekolah ini yang paling menyenangkan.

Jika di pikir-pikir aku sekarang bisa berduaan dengan Agma, pria tampan itu berjalan ke arahku membawa sebuah es krim coklat. Es krim yang sangat lezat.

"Tara..." Agma memanggil namaku dengan keras.

Aku berlari kearahnya. Mataku melotot, aku sekarang berada di pinggir pantai dengan suasana sore hari.

"Tuhan ini sangat indah," gumam ku dengan mata melotot tidak percaya.

Aku memeluk Agma dengan gembira. "Agma lautnya indah." tunjuk ku kearah laut itu.

"Tidak ada yang paling indah dari senyumanmu, Tara."  batin Agma berbicara, Agma tersenyum kearah gadis itu.

"Agma.."

"Jika laut begitu dalam, apakah dia mencintaiku sedalam laut itu?" tanya Tara yang membuat Agma terlihat bingung.

"Apa maksud mu?"

"Aku mencintainya, apakah dia mencintaiku?"

"Pria mana yang nggak tergila-gila dengan kecantikanmu, Tara." Agma mengelus rambut gadis itu.

"Agma aku mencintaimu..."

Mata Agma melotot dengan ucapan Tara apa yang di katakan gadis itu padanya. "Sebagai abang." Tara melanjutkan ucapannya yang belum ia selesaikan.

Pria itu terkejut dengan apa yang ia dengar. Agma tersenyum padaku."Sebagai Abang?"

"Iya, terimakasih Agma yang selalu menjagaku, kamu memang abang terbaik di dunia ini."

Agma mengayun pelan ayunan yang di naiki oleh Tara keduanya tersenyum bahagia. Tara merasa kehangatan dari Agma, Tara sangat bahagia melihat Agma ada waktu luang untuknya.

Agma sekarang berada di kamar merenung dengan perkataan Tara di pantai tadi, harapannya lebih dari abang tidaklah cukup untuk dirinya.

Terkadang Agma berfikir apakah cintanya tak terbalas? Mana mungkin, mungkin saja Tara malu mengucapkan sesungguhnya.

"Baiklah besok aku akan mengajak Tara membeli buku." gadis itu memang paling suka koleksi buku.

Sekarang Agma dan Tara berada di toko buku. Gila saja tempat ini sangat luas, semua buku di sini sangat banyak. Tara hampir saja memborong semua buku itu.

Agma mencari buku untuk khusus dirinya, pria itu berkeliling tak dapat menemukannya. Ia pun menanyakan pada pegawai toko untuk menunjukkan tempat buku itu.

Pria bernama Agma Tara Utara ngapain mencari buku itu? Katanya Agma biar enggak bego soal cewek. Tentu saja Agma tidak tau soal percintaan, karena sibuk belajar.

Selesai mereka membeli buku, Agma mulai memperagakannya di kamar. Ia ikut panduan dari buku yang baru saja ia beli.

Agma tersenyum miring, ia pun mulai mengirim pesan ke Tara."Tara, besok kita jalan ya, pergi jam 09:30."

[✔️] Tara Amarta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang