EPISODE 21

53 6 0
                                    

Cerita lanjutan
Sebelum mencapai akhir.

☘️Selamat membaca🍀

" Bo-di .....!!!!! Seru Sean.

Dddooorrrrr....

Ddoooorrrr....

Gubbrrrakakk

Ssserrrrrrrraaaakkkkk.....

Dua suara tembakan menggema, Xiao yu yang tiba-tiba memuntahkan timah panas dari sarangnya, dengan berniat agar peluru itu menembus tubuh kekasih putranya itu namun.....

" Sean... Aaahh.... Zhan... Astaga aku harus memnaggil mu apa bangsa**?!! Ucap yibo dengan rasa bingung yang masing menggelantung, kebenciannya pada Sean pun mulai terlihat ketika ia tahu bahwa Sean adalah putra Xiao yu. Namun rasa cintanya terhadap Sean juga membuat ia terus merasa bimbang.

tak lama setelah serangan pertama nampak dari jauh beberpa anggota kepolisian sudah tiba, bantuan pun akhirnya datang, meski anak buah yang Xiao yu bawa hari ini tak terlalu banyak, namun sudah dipastikan kemampuan mereka diatas rata-rata dari anggota polisi, ditambah lagi hanzu yang notabene teman Sean, ternyata ikut Xiao yu dalam pertempuran kali ini.

" Humm... Sean saja... Kau baik-baik saja kan bo-di??? tanya Sean lembut dengan segaris senyum yang terlihat menyakitkan. Dari kata kasar yang yibo ucapkan, Sean kini hanya bisa pasrah jika yibo kini benar-benar sudah membencinya.                    " Sepertinya aku benar-benar harus melepaskanmu bo-di" Gumam Sean lirih dengan menatap wajah pria yang ia sayang itu dengan tatapan sendu.

" Haaiissshh... Sial... Sial.... SIAALLL..!!!! " Teriak yibo yang merasa kesal, ia benci dengan keadaannya saat ini. Saat kedua orang ini tengah bersembunyi dengan rasa perasaan yang caruk maruk, tiba tiba.....

" BANTUAN DATANG, SEAN,,,, YIBO... BERSIAPLAH... !!!! teriak li Bowen yang sudah datang dengan beberapa anggota personil polisi, nampak pula disana ada jili dan yunxi kakak yibo.

Setelah semua anggota siap Dan pertarungan pun dimulai, suara tembakan menggema saling beradu, suara ombang mengiringi pertempuran hari itu.

" Hei.. Kau tak apa?? Tanya yunxi pada yibo, saat itu ketika ia melihat yibo dan Sean tengah bersembunyi saling berpelukan dibalik dinding toilet umum, dengan cepat yunxi langsung menghampiri mereka berdua.

" Humm... Aku baik baik saja ge... Ah.. Lalu bagai mana gege bisa sampai disini...?? Tanya yibo heran, sembari melepas pelukan Sean bahkan dengan sedikit mendorong tubuh Sean.

" Nanti kuceritakan fokuslah,,, kita selsaikan pertempuran hari ini, haikuan dan anggota yang ada di Beijing sudah hampir menang ingat jangan bergerak sendiri... Ikuti arahan li... Karena dia yang memimpin dalam penggrebekan hari ini... Nah ini,,, paki ini... Kita mulai bergerak sekarang.... Sean kau pakai ini... " Ucap yunxi seraya memberikan senjata api pada yibo Dan Sean. Namun tatapan mata yibo menajam ketika yunxi memberikan Sean sebuah senjata dengan jenis yang berbeda dengannya.

" Ge... Buat apa kau memberikan senjata itu padanya,,, apa kau ingin kita mati haa??? Ucap yibo sarkas. Dengan tatapan yang memancarkan kebencian terhadap Sean,

" Bo-di... Aku tak mungkin melakukan hal itu pada kalian... " Sean mencoba meyakinkan yibo jika ia tak akan melakukan hal yang diucapkan itu.

SOME ONE IN THE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang