EPISODE 20

47 8 0
                                    

Heloooo
👋👋👋👋👋👋👋
Welcome back
Update terbaru.
Dan sudah mendekati bau bau
Akhir cerita...
😁😁😁😁😁😁😁
Eeehhhh
Kira kira happy ending
Atau
Sad ending
Yoooooook... Maunya gimana yook...

Selamat 🎊🎉membaca

" Huuufffttt... Baiklah... Aku akan merahasiakan semua ini dari yibo, dan aku akan memberimu waktu 2x24 jam untuk mengatakan jati dirimu pada yibo,
Karena jika kau menemui dia sekarang itu tidak akan mungkin karena dia masih bekerja posisinya masih berada di TKP, karena ada kasus pembunuhan baru yang baru saja masuk,,,, " Terang seoham yang memberi jawaban pada Sean. Setelah memberi jawaban pada Sean, ia pun menutup laptopnya dan menyeruput kopi yang sudah sudah mulai dingin .

Mendengar jawaban dari seoham , Sean merasa lega. Waktu yang diberikan pun sudah dirasa cukup baginya. Kini tingal bersiap untuk menghadapi akhir yang entah akan berakhir baik atau buruk.

Ddddrrrrrrrrttttt....

Ddddrrrrrttttt....

sebuah panggilan telfon masuk, tertera nama si penelfon di handphone milik Sean.  Ia merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih itu yang sedari tadi terus berdering.

" Maaf aku angkat telfon dulu... " Sean meminta ijin untuk mengajar telfon dulu kepada seoham.

" Hummmm.... Silahkan... " Jawab seoham singkat dengan segaris senyum diwajahnya

" Yaaa.. Hallooo ada apa li... ?? Tanya Sean pada seseorang di sebrang telfon, yang disapa dengan nama li.

" Kau dimana,,,, aku sedang di UGD, hari ini ada yang menyerang yibo lagi.. " ucap li pada Sean yang seketika membuat Sean terlihat panik dan khawatir dengan keadaan yibo.

"Apa.... Bagaimana bisa... Sial... Kenapa bisa kecolongan... Lalu bagai mana keadaanya sekarang??!! Kekhawatiran Sean makin menjadi.

" Hhaahhhh... Lukanya cukup parah,,,, dan Maaf... Tapi saat itu kami sedang di TKP... Dan yibo... " Kalimat li langsung terpotong begitu saja sebelum menyelesaikan kalimatnya. Suara li pun ter dengar bergetar dan sedikit gagab.
Ia tau, saat ini Sean pasti sedang marah bercampur khawatir dengan keadaan  yibo.

" Haaaiissss sudah nanti saja penjelasannya... Aku akan segera kesana..." Sahut Sean dengan lantang.
Dan panggilan pun brakhit

Setelah menutup telfon Sean pun bergegas menuju UGD, dan berpamitan pada seoham.

" Maaf aku harus kembali ke rumah sakit.. " Ucap Sean yang terlihat sangat panik, khawatir dan marah. Semua emosi itu bercampur membuat emosinya sulit untuk dikendalikan, bahkan untuk menekan emosi itu Sean harus berusaha tetap tenang. Karena ia tak mungkin meluapkan emosinya pada orang lain apalagi kini ada seoham dihadapannya.

" Apa itu yibo?? Tanya seoham yang menyadari jika wajah Sean kini nampak begitu cemas dan khawatir. Bahkan ia menyadari jika aura disekitar Sean mulai terasa berbeda.

"Hummm.... Iya.. Dia di serang oleh orang tak dikenal saat di TKP... Dan sekarang dia sedang di UGD... Jadi... Maaf tapi aku permisi dulu... " Ucap Sean yang sudah nampak tak sabar ingin segera mengetahui keadaan yibo.

" Hummm... Tentu... Silahkan" Setelah berpamitan dengan seoham, Sean langsung berlari menuju rumah sakit, dengan cepat ia berlari menuju ruang UGD. Sedang seoham, hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat cara Sean berlari. Kini ia sadari seberapa pentingnya yibo bagi Sean.

SOME ONE IN THE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang