EPISODE 2

367 33 2
                                    

NEW UPDATE
🥰🥰🥰
Maaf untuk typo
Tetap tak bisa lenyap
Mohon bersabar
😆😆😆

Selamat membaca.

Xiao zhan / sean

Di sebuah ruangan bernuansa abu muda, dengan keadaan berantakan, nampak disana seorang pemuda berusia 19 tahun tengah meringkuh dengan keadaan tubuh penuh luka, terdengar pula suara tawa kecil yang terdengar memilukan bercampur dengan isakan tangis yang menambah pedih rasa bila mendengarnya.
Darah segar mengalir dari beberapa luka yang menggores tubuh pria itu, dengan perlahan ia mencoba bangun dari posisinya.

Tak lama suara pintu yang terbuka menampakkan sosok pria paruh baya yang masih namapk kekar dengan badan yang cukup tinggi. Dengan lembut ia memanggil nama pemuda yang kini tengah duduk bersender tembok dengan susah payahnya, karena harus menahan rasa sakit disekujur tubuhnya.

" Zhan,,,,

" Paman,,, haaahhh... Kau,,,, kau terlambat lagi, uhuukk uhuukkk.. Ssshhh... Uuhhhhh... Kau tau bagai mana cara dia tadi memberiku semua hadi ini paman,,,, h hhiikkss... Kau tau bagaimana cara pria tua brengsek itu memberiku semua  hadih ini?? Hhiiikksss... Hhiikkssss....
Sam... Sampai kapan aku terus diperlakukan seperti ini paman?? Ap.. Apa saluhku paman... Apa salahku...
Pemuda itu pun menangis dalam pelukan pria paruh baya itu yang ia sebut paman.

"Maaf kan paman nak... Maafkan paman... " Melihat sang keponakan babak belur dengan penuh luka disekujur tubuh membuat hatinya teriris  pedih.
Xiao zhan, putra tunggal dari sebuah keluarga besar yang memiliki kedudukan tinggi didunia hitam. Ayah zhan seorang pemimpin mafia yang paling disegani di negara nya.
Namun sayang zhan justru tak sejalan dengan sang ayah. Zhan lebih memilih menekuni dunia medis ketimbang mengikuti jejak sang ayah yang merupakan  seorang mafia yang terkenal kejam, padahal hanya zhan lah yang kelak akan menjadi penerus tunggal di keluarganya.

Karena zhan yang memiliki sifat keras kepala dan teguh akan pendiriannya, sering kali ia berdebat dengan sang ayah hingga berujung penyiksaan terhadap dirinya. Sejak usia lima tahun zhan sudah sering menerima siksaan dari sang ayah, sedangkan ibu zhan justru memilih pergi meninggalkan rumah tanpa membawa zhan bersamanya.
Hidup zhan semakin sulit ketika ia tak bisa memilih apa yang ia sukai.
Ayah zhan menjadi seorang diktaktor yang kejam, tak pernah sekalipun ia memberi perhatian pada zhan. Ia tak pernah membiarkan zhan untuk melihat dunia luar. Bahkan karena didikan dari sang ayah begitu keras, tanpa disadari zhan menjadi pribadi yang memiliki dua sisi yang berbeda.

Sisi dimana zhan bisa tersenyum dengan tulus, lembut dan ceria. Namun dibalik itu semua zhan bisa memiliki senyum bagai iblis, dan saat ia kehilangan kewarasannya zhan bisa menjadi seorang pembunuh berdarah dingin tanpa belas kasih. Namun sang ayah belum menyadari akan salah satu sisi dari zhan.

Pernah kala itu, seorang anak buah sang ayah membunuh kucing peliharaannya atas perintah sang ayah. Karena sang ayah tak suka jika Zhan menjadi pria yang terlalu lemah lembut Dan ketika kucingnya dibunuh, zhan menyaksikan bagai mana anak buah ayahnya itu membunuh kucing peliharaannya.

Tanpa menunggu lama stelah selsai mengubur kucing milik anak majikannya itu, dengan cepat zhan membalas perbuatanya dengan cara yang sama. Banyak anak buah sang ayah yang melihat kejadian dimana zhan membunuh orang itu, namun tak ada yang berani untuk menolongnya, karena ketika zhan melakukan hal itu ia seperti kerasuakn iblis, tatapan matanya begitu menakutkan hingga membuat siapa saja yang melihatnya akan langsung bergetar ketakutan. Karena didikan sang ayah yang begitu kejam, berat dan keji serta siksaan yang selama ia Terima dari sang ayahlah hingga zhan bisa menjadi seorang yang begitu lembut sekaligus kejam.

SOME ONE IN THE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang