Episode 36

215 33 1
                                    

Setelah itu seok segera menatap ke arah yui.

"Yui, kok bisa tahu banget soal ini ?"

"Ah... mantan ku tukang tipu jadi sering lihat"

'Oh orang itu ternyata'

Segera seok mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, aku melihat seok berfikir kembali terkikih mungkin seok masih memproses apa yang dia dengar saat ini.

Segera seok mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, aku melihat seok berfikir kembali terkikih mungkin seok masih memproses apa yang dia dengar saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau zin nggak ada, sampai sekarang aku pasti tidak bisa lepas darinya"

Pipi yui menjadi merona dan berbanding terbalik dengan zin yang sudah keringat dingin takut jika mijin salah paham, jujur aku sudah lihat ini di hp tapi melihat langgsung sangat membuat ku ingin tertawa keras.

'Kalo udah bucin mah susah wkwkwk'

Sedangkan mijin merasa bodo amat dan tidak memperdulikannya dan aku terkikih menatapnya, lalu aku menyenggol pelan pundaknya dan berbisik.

"Tenang saja mijin, zin kan bucin kepada mu"

"Ih apa sih haneul"

Melihat wajah mijin merona membuat ku terkikih menatapnya, segera akhirnya zin dan seok akan pergi kesana untuk bertemu dengan penipu itu tapi di luar dugaan vasco juga ikut.

Sebenarnya aku juga mau ikut tapi seok menolak ide ku dan menyuruh ku pulang, lalu diam diam aku mendekati mijin dan berbisik.

"Mijin aku tau kau khawatir dengan zin , ayo kita ikutin mereka diam-diam"

Mijin seketiak menatap ku berfikir sesaat dan segera setuju dengan ide ku, saat ini kami berjalan di belakang mereka tanpa sepengetahuan mereka hingga yui dan jiho juga mengikuti kami , mau tidak mau kami mengajak mereka juga hingga zin segera mendekati kami.

"Mijin, ngapain ke sini ?"

Kami menolah dan melihat zin semakin dekat dan melwati yui dan menatap mijin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami menolah dan melihat zin semakin dekat dan melwati yui dan menatap mijin.

'Kasian yui tapi siapa suruh jahat nyeselkan elu mau deketin cowo gagal wkwkwk'

Aku terkikih dan segera menatap zin

"Kami disini mencari buku benarkan mijin"

"Benar di daerah sini kam ada toko buku kyopung, aku mau beli buku jadi ikut"

Why You Obsession With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang