Kami bertiga pun pergi ke rumah deok untuk memulai semua hal yang harus di siap kan saat festival nanti, ketika sudah sampai memang sudah ku duga akan sama dengan yang ada di arc nya.
Deok pasti takut kalo seok kecewa dengan nya padahal mah...
"Deok masih siang kenapa lampu dinyalakan?"
"Nanti tagihan listrik mu naik loh."
"Air yang tersisa bisa dikumpulkan dan dibuat cuci, lalu minyak di tisu harusnya di bersihkan pake tisu bukan air."
Yap seok menasihati deok abis-abisan dan entah kenapa aku melihatnya malah ngakak.
'Hahahaha seperti di marahi oleh ibu, ngomong-ngomong ibu baru saja mengirim kan pesan bahwa pulang nya terundur lagi karena sakit nenek masih belum sembuh dan juga seperti akan sebulan aku sendiri dirumah aku harap nenek cepet sembuh. Walaupun aku tidak pernah melihat nenek dari haneul setidaknya aku masih ada sedikit kenangan tentang nenek nya, hehehehe nenek yang terbaik.'
Setelah selesai membereskan semuanya kami pun segera mendengarkan lagu yang di buat oleh deok, aku sangat kagum dengan nya melihat dia sangat ahli dalam bidang musik.
Aku segera melihat seok dan ya dia begitu terpukau oleh lagu yang di buat deok.
"Wow deok aku tidak sangka lagu mu sangat bagus, kau seharusnya bikin chanel saja."
Deok hanya tersenyum dan mungkin saran yang aku berikan akan dia fikir ulang oleh nya.
Lalu deok menyuruh seok untuk bernyanyi kemudian dia melukai nyanyiannya beberapa saat kemudian kami pun selesai dengan hari ini, segera aku dan seok berpamitan dengan deok sampai kami tidak sengaja bertemu dengan nenek deok.
"Deok teman-teman kamu banyak ya ? Hoho"
Ayo makam dulu sama temen kamu."
"Nenek!"
Aku dan seok melihat nenek deok ya bisa ku simpul kan pemikiran seok akan sama, sementara aku melihat dagangan nenek sangat menggiurkan aku ingin membelinya.
'Wah masakan nenek deok sepertinya enak sekali, aku akan membelinya deh.'
Lalu seok angkat suara dan berkata
"Nenek aku dan haneul sudah makan nek."
"Kan nenek harus jualan tapi terima kasih sudah menawarkan kami."
Aku yang mendengar itu segera segera mendekati nenek deok dan tersenyum kepadanya.
"Nenek aku ingin membeli 4 bungkus topoki dan odengnya saja."
"Aduh nak kau bisa mengambilnya semau mu loh ini."
"Tidak nenek ini dagangan nenek tidak mungkin aku mengambilnya, lalu terima kasih dan aku ada sedikit uang lebih untuk nenek saja nya."
"Astaga nak ini terlalu banyak nenek tidak bisa menerimanya."
"Nenek ini tidak berlebihan atau nenek mau aku menaruh makanan nya dan nenek hanya akan menerima duit ku tanpa aku mengambil belanjaan ku."
"Astaga anak ini ya udah nenek terima nya dan terima kasih sudah mau berteman dengan deok nya nak."
"Sama-Sama nenek aku juga senang kok bisa berteman dengan deok dia anak nya sangat bersemangat."
'Aku senang bisa berteman nenek jadi tidak perlu khawatir kalo deok kenapa-kenapa aku akan selalu membantu nya, nenek tenang saja.'
Deok terlihat masih syok dan tidak percaya, dia mengira aku dan seok akan seperti hobin tapi itu di luar dugaan nya.
'Aku beruntung memiliki teman seperti mereka dan aku tidak menyesal saat itu di bus berteman dengan haneul.'
Seok yang melihat interaksi ku awalnya kaget dengan apa yang aku lakukan tapi dia senang mengetahui dengan sikap ku saat ini.
'Malaikat ku sangat baik malah terlalu baik untuk ini'
Aku dan seok segera berpamitan dengan deok dan nenek nya, lalu aku memberikan 2 bungkusan topoki dan odeng ke seok.
"Aku tau tadi perut mu lapar dan tidak mau merepotkan nenek deok bukan, jadi ambil lah."
Seok yang ketahuan lapar pipinya seketika merona dan dia pun segera mengambil bungku yang ada di tangan ku.
"Haneul kau tau betul tentang ku nya"
"Hahaha tentu saja seok perut mu berdemo di dalam sana."
Kami sepanjang perjalanan bercanda dengan riang dan dia mengantar ku lagi sampai di rumah, aku segera berpamitan dengan seok dan berterima kasih sudah mengantar ku.
Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Why You Obsession With Me
RandomSeorang wanita yang bernama linda tanpa sengaja masuk kedunia lookism dan menjadi tokoh kesukannya, akan kah linda bisa bertahan dari kerasnya dunia itu atau malah sebaliknya? Karakter milik Park Tae Joon dan saya hanya meminjamnya 🙏🏻😌