25.Hampir

2.2K 289 54
                                    

안녕하세요 친구!
Happy Reading!

⑅⁠꒰⁠✧⁠◝⁠•⁠ᴗ⁠•◜⁠✧꒱⑅⁠

Caca membuka matanya dan mendapati dirinya yang tidur dengan posisi terduduk dan bersandar disofa diruang tamu. Ternyata semalam ia tidak sengaja tertidur di sofa ruang tamu, setelah beradu dengan Maveen.

Menyalakan handphonenya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 07.00. Tubuhnya sangat lelah dan pegal, itu yang membuat ia tidur cukup lama. Semua lampu masih menyala, mungkin Maveen tidak pulang semalam.

Menghela nafasnya panjang, Caca bangkit dan pergi ke kamarnya. Caca terlebih dahulu mematikan semua saklar lampu. Dirinya mandi untuk membersihkan tubuhnya dan menyegarkan pikirannya. Setelah selesai mandi dan berganti baju, dirinya turun untuk bersih-bersih.

Membersihkan seluruh sudut rumah, tanpa terlebih dahulu mengisi perutnya yang kosong karna belum diisi dari semalam. Sekarang dirinya sudah tidak peduli lagi dengan apapun, dirinya sudah lelah dan muak.

Setelahnya dirinya bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat, yang dapat membuat masa depannya menjadi lebih baik. Mungkin?

⑅⁠꒰⁠✧⁠◝⁠•⁠ᴗ⁠•◜⁠✧꒱⑅

Darren memelankan laju kendaraannya, saat atensinya tidak sengaja tertuju pada Caca. Yang berjalan sendirian di trotoar, dan seperti menunggu sesuatu karna menoleh kekanan kiri.

"Kalo kamu khawatir ikutin aja, nanti aku bilang sama ayah kalo kamu nganterin aku jalan-jalan." tutur Xena memegang salah satu tangan Darren yang tidak digunakan untuk menyetir.

Xena tau kalo itu Caca adik Darren, juga seseorang yang sedang bermasalah dengan adiknya.

Saat ini Darren sedang diperintahkan oleh Yuda untuk mengantar Xena pulang ke rumah. Tadi Xena datang ke perusahaan ayahnya dengan menaiki taksi, dan seperti biasa pulangnya minta diantar oleh Darren.

Yuda tidak mengetahui kalau Darren itu adalah anak dari Jonathan dan Tania, Juardha juga tidak tau kalau supir Yuda itu adalah Darren. Mungkin jika Juardha tau, Juardha akan cepat-cepat menyuruh Yuda untuk memecat Darren. Dan Yuda atau dirinya bisa memberikan pekerjaan yang lebih layak untuk Darren.

Dan suatu kemajuan bagi Xena, karna sekarang dirinya dan Darren sudah memakai aku-kamu untuk percakapan satu sama lain. Entah kapan tepatnya mereka memulai panggilan itu, tetapi Xena sangat senang. Menggunakan panggilan itu membuat dirinya dan Darren terlihat seperti lebih dekat dan lebih sopan.

"Beneran, kamu nggak papa? Aku nggak enak ngerepotin kamu terus." tanya Darren pelan, dirinya merasa tidak enak.

"Nggak papa kok, serius deh. Kamu kayak sama siapa aja, tenang aja ya." jawab Xena mengulas senyum.

"Darren buruan, nanti nggak kekejar." tegur Xena saat melihat Caca yang terlihat menaiki sebuah mobil, yang diyakini Xena adalah taksi online.

Darren mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, mengikuti mobil yang ditumpangi oleh Caca. Sampai mobil yang ditumpangi Caca berhenti disalah satu rumah yang tidak terlalu besar, yang terletak didalam sebuah perkampungan. Tersembunyi didalam gang sempit tapi masih bisa diakses oleh mobil, Caca turun dari mobil dan berjalan mendekati rumah itu dengan ragu.

Darren menghentikan mobilnya agak jauh dari rumah itu, menjaga jarak agar Caca tidak melihat keberadaan mobilnya.

"Kamu tau tempat ini?" tanya Darren pada Xena, dirinya melihat sekeliling rumah itu yang sangat sepi.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang