안녕하세요 친구!
Happy Reading!⑅꒰✧◝•ᴗ•◜✧꒱⑅
"Kalian berdua nggak jenguk Caca? Dia udah lahiran loh, tapi keadaannya koma." ucap Xena memelan diakhir kalimat.
Saat ini keluarga Nakala sedang berkumpul diruang keluarga usai makan malam, karna belakangan ini mereka sudah jarang berkumpul karna kegiatan masing-masing.
"Nggak, buat apa." balas Nana dengan memakan snacknya.
"Bagus dong." timpal Rora yang membuat Xena mendelik.
"Kalian kan belum dengerin Caca, belum tentu Caca itu kayak apa yang ada dipikiran kalian. Mungkin aja Maveen yang salah, bukan Caca." Xena berusaha memancing adik kembarnya untuk berbaikan dengan Caca.
"Kakak kenapa malah belain Caca? Harusnya kakak kan belain aku, yang adik kak Xena sebenernya siapa sih?" sungut Rora.
"Kakak nggak belain Caca, tapi tolong kalian dengerin Caca dulu kek. Kalian kan sahabatan dari kecil, pasti udah tau karakter masing-masing."
"Ayah juga tau kan, cerita yang aslinya?" tanya Xena pada Yuda, Yuda menganggukkan kepalanya.
"Xena kamu pacaran sama Darren?" tanya Winda yang datang dari dapur, dengan membawa beberapa camilan.
"Buna nggak suka kalo kamu pacaran sama dia, putusin dia sekarang juga." sela Winda saat Xena baru membuka mulutnya.
"Kenapa? Xena sayang sama Darren, Xena nggak masalah tentang pekerjaan Darren." ungkap Xena.
"Kamu pacaran kak?" tanya Yuda tak percaya. Ternyata selama ini, Xena selalu ingin Darren yang mengantarnya karna ada maksud tertentu.
"Nggak papa lah Bun. Darren anaknya rajin kok, tanggung jawab, baik, cekatan juga. Nanti ayah bisa kasih modal buat dia, buat bikin usaha." lanjut Yuda santai.
"Ayah kok malah dukung sih! Ayah tau nggak, Darren itu anaknya Tania dan aku nggak suka!" kesal Winda.
"Darren, anaknya Tania? Anaknya Jonathan juga dong!?" Lagi dan lagi Yuda dikejutkan dengan satu fakta, bahwa Darren adalah anak dari sahabatnya.
"Kamu kok nggak bilang sama aku? Aku'kan bisa kasih kerjaan, yang lebih layak buat Darren." imbuh Yuda.
"Ngapain sih? Nggak perlu berlebihan kayak gitu, biarin aja dia mau kerja apa aja." sahut Winda. Winda mengalihkan pandangannya kearah Xena. "Inget kata Buna kak, Darren nggak pantes buat kamu."
"Xena nggak peduli. Terus Xena harus sama anaknya temen Buna gitu? Xena mendingan hidup nggak punya apa-apa sama Darren atau jomblo seumur hidup, daripada sama Dika!" pungkas Xena. Dika adalah anak dari teman Winda, yang selalu dijodoh-jodohkan dengan Xena.
"Buna tau nggak, Dika itu suka gonta-ganti cewek tiap hari. Dia juga nggak modal, omong kosong doang." adu Xena pada Winda.
"Udahlah kakak capek." Xena beranjak dari tempatnya, lalu pergi ke kamarnya. Menghiraukan panggilan dan kekesalan Winda.
"Tuh liat anak kamu, anaknya Tania tuh bawa pengaruh yang nggak baik!" gerutu Winda pada suaminya.
⑅꒰✧◝•ᴗ•◜✧꒱⑅
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Ficção AdolescenteTentang seorang perempuan yang berusaha melakukan yang terbaik untuk janin yang ada didalam rahimnya. !!Genderswitch Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau kemiripan alur cerita mohon dimaafkan ya!💗 Masih banyak kesalahan di penulisan cerita i...