안녕하세요 친구!
Happy Reading!Bisa 100 vote ngga ya?
Happy birthday to my second bias, Jaehee🌳.
Ceria selalu ya cowo ijo menterengku💗⑅꒰✧◝•ᴗ•◜✧꒱⑅
Caca terbangun dari tidurnya saat matahari sudah muncul dipermukaan, Caca membuka matanya pelan dan melihat ke arah jam digital miliknya yang menunjukkan pukul 05:20.
Hari ini Caca sudah mulai berangkat sekolah kembali, ia akan memanfaatkannya sebaik-baiknya sebelum ia berhenti sekolah.
Mengingat semalam karna kecerobohannya yang tidak menyimpan surat dari rumah sakit ditempat yang aman, Tania jadi mengetahuinya. Tapi Caca sekarang sudah lebih lega, karna tidak memendam terlalu banyak.
Bergegas mandi dan bersiap, Caca terlebih dulu mengompres matanya dengan air dingin agar tidak terlalu sembab.
Setelah itu ia keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur untuk membantu Tania dan sarapan.
"Pagi ma," ucap Caca berdiri dibelakang Tania yang sedang memindahkan piring berisi makanan ke meja makan.
"Pagi juga dek, juga adek yang ada disini." balas Tania mengelus perut Caca dengan lembut, yang membuat Caca mengembangkan senyumnya.
Caca bersyukur karna Tania masih mau menerima dirinya dan janin yang dikandungnya, ia sempat berfikir bahwa ia akan diusir dari rumah ini karna kehamilannya.
Darren sedang bertugas untuk mengantarkan atasannya yaitu Yuda, untuk pergi menyelesaikan kepentingannya di luar kota selama 4 hari lamanya.
"Ma, Caca boleh bantu apa?" tanya Caca.
"Gausah, kamu duduk aja disitu. Diem, anteng." larang Tania.
"Mama, Caca mau bantu ya. Please," rengek Caca.
"Caca, nanti kamu capek. Sayang," ucap Tania meniru nada rengekan Caca.
Caca mengerucutkan bibirnya kesal, terdiam beberapa saat kemudian ia teringat sesuatu. "Oh iya, cilok!" seru Caca mencari makanan yang dibelinya semalam.
"Cilok adek mana, ma?"
"Udah diambil sama Abang kamu tengah malem tadi, dia bawa pergi berangkat."
"Ish, padahal pengen banget! Harusnya semalem makan dijalan aja." sesal Caca menjatuhkan tubuhnya ke kursi, lalu menempelkan pipinya dimeja makan.
"Udah udah, nanti mama bikinin buat kamu ya. Buat yang lebih enak, oke?" hibur Tania.
"Udah mulai ngidam ya, dek." ucap Tania membuat Caca menegakkan tubuhnya.
"Ngidam ya?" Mata Caca berbinar, tangannya sibuk mengelus perut datarnya.
⑅꒰✧◝•ᴗ•◜✧꒱⑅
Sekarang mata pelajaran matematika sedang berlangsung, Nana memperhatikan Caca yang meletakkan wajahnya di antara lipatan kedua tangannya.
Sekarang ia duduk bersama Caca, sedangkan Rora duduk bersama Anggi.
"Ca," panggil Nana pelan, Caca mengangkat wajahnya yang pucat. Caca merasa perutnya tidak enak, pusing dan juga sedikit mual.
"Gapapa? Ke UKS aja yuk." ajak Nana.
"Oke, siapa yang mau coba maju nomor 3?" tanya Bu Dewi selaku guru matematika.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Novela JuvenilTentang seorang perempuan yang berusaha melakukan yang terbaik untuk janin yang ada didalam rahimnya. Kalau ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau kemiripan alur cerita mohon dimaafkan ya!💗 Masih banyak kesalahan di penulisan cerita ini jadi mohon d...