🎶 HA HYUNSANG - BE MY BIRTHDAY (OST My Liberation Notes)
Kini Sera dan Sylva sudah sampai di depan butik tujuan mereka. Keduanya berangkat menggunakan taksi, lantaran Sera melarang Alby mengantarkan karena ia sangat tahu jika kekasihnya itu pasti merasa lelah. Sehingga Sera meminta Alby untuk istirahat saja di rumah.
"Kenapa minta anterin gue sih? Bukannya biasanya kalau cari-cari gaun pernikahan itu sama calon suaminya?" celoteh Sera ikut masuk ke dalam butik.
"Gue cuma mau lihat-lihat aja kok. Gue mau nentuin mau desain yang mana. Nanti kalau bagian yang nyobain gaunnya ya sama ayang Yafiq." ungkap Sylva sambil tersenyum ramah pada karyawati butik.
"Iying Yifiq, pret!!" Sera merolingkan matanya.
Yafiq, adalah nama panggilan calon suami Sylva. Singkatnya, Sylva dan Yafiq pertama kali bertemu saat mereka berada di dalam organisasi yang sama semasa kuliah yaitu BEM. Keakraban keduanya terus terjalin seiring dengan program kerja BEM yang padat. Dan puncaknya, dua tahun lalu ketika Sylva berusia 24 tahun, ia dilamar oleh Yafiq.
Selama di butik, Sera hanya mengekori kakaknya itu. Sera cukup dibuat berdecak kagum ketika matanya melihat beberapa gaun pengantin yang sangat cantik. Ada yang simple namun elegan, namun juga ada yang mewah dan benar-benar seperti definisi gaun-gaun pernikahan kerajaan.
"Oh iya gue juga buat baju khusus bridesmaid. Nanti gue kirimin ke apartemen lo ya." kata Sylva.
"Warna apa?" tanya Sera setelah membalas chat dari Alessa.
"Pink.."
Sera yang mendengar itu seketika melotot. Semenjak Sera dewasa dan memiliki style sendiri, Sera benar-benar tidak pernah sekalipun memakai warna-warna yang mendefinisikan perempuan banget! Terutama warna pink! Sera tidak begitu menyukai warna itu karena terlalu girly, menurutnya.
"What the... Yang bener lo? Ih kok pink sih?! Ah gak mau ah. Ganti!" seru Sera cemberut.
"Gak ada gak ada. Gak ada ganti-ganti! Terima aja apa adanya." omel Sylva melirik sinis adiknya.
"Ck! Gak banget deh pake warna pink." gerutu Sera masih tak mau.
"Pink nya tuh bukan pink norak. Tapi lebih ke soft. Udah deh, gue jamin lo cantik pake itu."
Seketika Sera terlihat mengibaskan rambutnya.
"Ehem... Gue emang syantik sih. Btw thanks ya." Sera mengangkat dagunya.